Bursakota.co.id, Lima Puluh Kota – Sebanyak delapan Kepala Keluarga (KK) masyarakat Nagari Kubang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota mendapatkan bantuan Kandang Ayam dan Ayam.
Masing-masing KK diberikan ayam petelur 50 ekor juga kandang dengan bekerjasama dengan bapak asuh. Bapak asuh, Manajer Emron Farm, Emron Dt. Bijo memiliki 5.000 ribuan ayam petelur.
Dimana kandang dan ayam bantuan bagi delapan KK tersebut ditempatkan, peliharaan, dan diambil telurnya untuk dijadikan makan bagi anak-anak yang mengalami stunting,
Hal itu disampaikan Ketua Tim Kesehatan Masyarakat Unand Padang Dr. Demas Symond, MCN didampingi Ketua Tim UPPK Stunting Dr. Ir. Yan Haryandi, M.Si., di Masjid Al-Ihsan, Jorong Taratak Kubang, Sabtu (6/1/2024). Program ini juga mendapat Apresiasi dari Ketua Tim Penggerak PKK, Nevi Safaruddin.
Pia, merupakan salah seorang penerima bantuan kandang dan ayam 50 ekor, merasakan bahagia.
“Terimakasih kepada Perguruan Tinggi Unand yang telah memberikan bantuan ini semoga menjadi keluarga kami lebih baik dan sehat, terutama anak-anak kami bisa makan telur tiap hari,” kata Pia dengan mata berkaca-kaca.
Nilai tambah dari kegiatan ini adalah dengan beternak ayam juga dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Keluarga yang anaknya mengalami stunting akan diberikan makan dengan protein telur, selain makanan lain berupa susu dan ikan.
Produk yang paling murah dan mudah mendapatkannya adalah telur, dalam penanganan stunting di Taratak Kubang. Awalnya apa yang harus diberikan ayam atau telur dapat kesempatan diberi ayam kenapa?
“Ayam dapat dipelihara dan menghasilkan telur, telur dapat dijadikan sebagai makan bagi keluarga, terutama anak yang mengalami stunting. Cukup satu butir per hari untuk pertumbuhan fisik dan otak,” jelas Dr. Ir. Yan.
“Walau untuk tahap awal ini, tidak langsung KK penerima bantuan melakukan beternak sendiri tapi kita beri pendidikan, arahan beternak cara pemberian makan dan pemeliharaan ayam melalui mentor,” sambungnya.
Kepala Jorong Taratak Kubang Ferrisipson mengatakan, Alhamdulillah stunting di Nagari Kubang sudah turun, dari sembilan anak menjadi delapan anak, di Jorong Taratak dua anak menjadi satu anak.
“Kita berharap dari bantuan Kandang dan ayam dari Perguruan Tinggi Unand ini dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Dari hasil telur ini dapat juga dijual dan hasilnya meningkatkan perekonomian keluarga,” harap Ferrisipson menutup. (Warman/Diskomifo)