Bursakota.co.id, Natuna – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia melakukan survei lahan untuk penanaman bibit mangrove di Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Rabu (29/05).
Sebelum melakukan survei lahan, tim terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Batu Gajah dan aparatur desa setempat.
Kepala Sub Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove Kepulauan Riau dan Bangka Belitung BRGM, Mustafa Ahmad, menyampaikan bahwa dari hasil survei yang dilakukan oleh tim di lapangan selama satu hari, kawasan Desa Batu Gajah dinyatakan layak untuk ditanami bibit mangrove.
“Untuk Desa Batu Gajah, setelah kita melakukan pengambilan sampel di lapangan, dinyatakan layak untuk ditanami bibit mangrove. Dengan tingkat keberhasilan yang tinggi, kita optimis proyek ini akan berjalan dengan baik,” ujar Mustafa.
Mustafa menambahkan bahwa setelah pengumpulan data-data, pihaknya juga akan melakukan pertemuan kembali dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat untuk membahas teknis penanaman bibit mangrove yang akan melibatkan kelompok masyarakat setempat.
Ia menargetkan, penanaman bibit mangrove di Desa Batu Gajah akan dimulai sekitar bulan Juli 2024.
“Target kita bulan Juli ini sudah ditanam, sebelum musim utara tiba bibit mangrove sudah tumbuh,” sebutnya.
Ia menambahkan, selain Desa Batu Gajah BRGM juga melakukan survei lokasi dibeberapa Desa dan Kecamatan lain, seperti Kecamatan Subi, Pulau Laut dan Sedanau.
“Untuk survei lapangan dan pengambilan sampel kita telah membentuk dua tim, ada yang ke Subi, Pulau Laut dan beberapa titik di pulau Bunguran Besar Natuna,”jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Batu Gajah, Adi Syahdiman, menyambut baik rencana penanaman bibit mangrove di desanya oleh BRGM.
Ia berharap program tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami sangat menyambut baik program ini, apalagi kegiatan ini melibatkan masyarakat pada proses penanaman nanti, tentu ini merupakan peluang bagi masyarakat,” pungkasnya.
Editor : Dika