
Lingga – Ibu Bupati Kabupaten Lingga, Maratusholiha, didampingi Plt Camat Bakung Serumpun dan Ketua TP-PKK Kecamatan Bakung Serumpun, melaksanakan panen perdana cabai keriting yang ditanam di pekarangan kantor kecamatan, Rabu (1/10/2025).
Kegiatan tersebut menjadi simbol nyata semangat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan lokal sekaligus memanfaatkan lahan sempit menjadi area produktif.
“Ini panen perdana dari gerakan tanam cabai,” ujar Camat Bakung Serumpun, Salam, S.Pd.
Gerakan tanam cabai merupakan inisiatif Pemerintah Kecamatan Bakung Serumpun bersama TP-PKK setempat. Program ini lahir dari keinginan untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah pesisir Lingga, yang selama ini kerap bergantung pada pasokan dari luar daerah.
“Kami ingin masyarakat terbiasa menanam cabai sendiri,” jelas Salam.
Sebagai bentuk keteladanan, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di kecamatan diwajibkan menanam minimal lima pot cabai rawit. Tanaman tersebut ditempatkan di area kantor maupun di lahan kosong yang tersedia di lingkungan sekitar.
“ASN harus jadi contoh dalam gerakan ini,” tambahnya.
Hasil panen kali ini tidak hanya untuk konsumsi pegawai, tetapi juga akan dibagikan kepada warga dan tokoh masyarakat sebagai bentuk berbagi hasil sekaligus dorongan agar masyarakat ikut berpartisipasi menanam.
“Cabai hasil panen ini juga kita bagikan ke warga sekitar,” ujar Salam.
Lebih dari sekadar kegiatan bercocok tanam, gerakan ini juga menjadi strategi efektif menekan inflasi bahan pangan, khususnya komoditas cabai yang harganya kerap melonjak di pasaran.
“Harga cabai rawit sering naik, jadi kalau masyarakat bisa menanam sendiri, setidaknya kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi,” tuturnya.
Pemerintah Kecamatan Bakung Serumpun berharap, gerakan sederhana namun berdampak besar ini dapat terus berlanjut, sehingga masyarakat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
“Kami ingin ketahanan pangan lokal semakin kuat,” pungkas Salam.(Bk/Iwan)
















