Bursakota.co.id, Natuna – Internet di wilayah Kecamatan Pulau Laut dinyatakan mati sejak sepekan terakhir ini. Hingga kini sebab kematian internet ini belum diketahui.
Camat Pulau Laut, Bambang Erawan menuturkan, tidak beroperasinya jaringan internet ini berlangsung sejak seminggu belakangan ini.
“Tapi entah apa kerusakan dan penyebabnya, Bang. Kabarnya sih, dugaannya alat yang di Klarik, Kecamatan Bunguran Utara Rusak,” kata Camat Pulau Laut Bambang ketika menghadiri sosialisasi rekrutmen calon mahasiswa PEM Akamigas di Kantor Bupati Natuna, Ranai, Rabu (9/3).
Dampak gangguan layanan internet ini berimbas pada terganggunya kegiatan pemerintah dan masyarakat setempat yang berbasis internet.
“Maka udah seminggu ini kami tak dapat kontak via layanan internet,” tuturnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna, Bukhari membenarkan kondisi internet di Pulau yang berbatasan langsung dengan Vietnam dan Kamboja itu.
“Ya betul, memang ada gangguan di sana. Internet mati di sana,” kata Bukhari.
Namun ia mengaku, kondisi ini sudah disampaikan ke Telkomsel selaku provider yang melayani internet di Pulau Laut. Kondisi ini langsung direspon oleh pihak Telkomsel.
Bahkan kata Bukhari, saat ini teknisi Telkomsel sudah turun ke lapangan untuk menjajaki penyebab dan obyek gangguannya.
“Penyebab gangguan dan alat apa yang terganggu belum tahu, sedang dijajaki oleh Telkomsel,” sebut Bukhari.
Ia berharap kondisi ini bisa cepat teratasi agar layanan telekomuniasi terumtama sekali internet dapat segera beroperasi kembali di Pula Laut.
“Sekarang lagi kita upayakan. Mudah-mudahan bisa cepat normal,” harap Bukhari. (dika).