Jaksa Masuk Sekolah Hadir di Midai, Pelajar Belajar Hukum dan Keselamatan Laut

0
14
Suasana kegiatan Kejaksaan dan Basarnas di SMA N 1 Midai

Natuna – Sabtu pagi (20/9/2025) di SMA Negeri 1 Midai terasa berbeda dari biasanya. Ruang pertemuan sekolah yang biasanya dipenuhi aktivitas belajar kini dipadati ratusan siswa yang antusias menyambut tamu istimewa. Mereka bukan sekadar datang untuk memberi ceramah, melainkan membawa pengalaman hidup: Kejaksaan Negeri Natuna bersama Basarnas Natuna.

Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) menjadi magnet pagi itu. Senyum dan rasa ingin tahu tampak jelas dari wajah para pelajar. Mereka diajak memahami hukum dengan cara sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

“Banyak pelanggaran bermula dari hal kecil, misalnya salah menggunakan media sosial. Anak-anak muda harus tumbuh dengan kesadaran hukum agar bisa jadi pribadi yang berintegritas,” ujar Kasi Intel Kejari Natuna, Tulus Yunus Abdi, SH., MH. dengan suara tegas namun penuh kehangatan.

Bagi Tulus, JMS bukan sekadar sosialisasi, melainkan investasi masa depan. Generasi muda yang paham aturan akan tumbuh menjadi pribadi yang menghargai orang lain, menjauhi perbuatan merugikan, sekaligus menjadi teladan di lingkungannya.

Tak hanya tentang hukum, siswa SMAN 1 Midai juga mendapat pelajaran penting dari Basarnas Natuna. Mereka diajak mengenal dunia keselamatan di laut, mulai dari pentingnya memakai alat keselamatan hingga cara bersikap saat menghadapi keadaan darurat.

Pengetahuan ini terasa begitu dekat, mengingat Midai adalah pulau kecil dengan kehidupan masyarakat yang banyak bersentuhan dengan laut.

“Anak-anak kami hari ini mendapat dua bekal berharga: paham hukum dan sadar akan keselamatan diri. Ini bukan sekadar ilmu tambahan, tapi pelajaran hidup yang akan mereka bawa sepanjang perjalanan,” ungkap Musmulyadi, S.Pd.I., Kepala SMAN 1 Midai dengan wajah bangga.

Dari kegiatan itu, dua pesan sederhana namun kuat dititipkan kepada para siswa yakni

Pertama, hiduplah taat hukum sejak dini mulai dari disiplin, menghargai orang lain, hingga bijak bermedia sosial.

Dan kedua selalu utamakan keselamatan dalam setiap aktivitas kesiapsiagaan, terutama di laut, adalah kunci untuk melindungi diri dan orang lain.

Sabtu itu, SMA di pulau kecil Midai tidak hanya menjadi tempat belajar matematika atau bahasa, tetapi juga menjadi ruang lahirnya kesadaran baru. Para siswa pulang dengan senyum lebar, membawa bekal pengetahuan yang mungkin kelak menyelamatkan hidup mereka sendiri.

Program Jaksa Masuk Sekolah membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya urusan guru, tetapi bisa menjadi gerakan bersama sebuah sinergi antara penegak hukum, penyelamat nyawa, dan generasi penerus bangsa. (Bk/Dika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini