Bursakota.co.id, Natuna – Desa Pian Tengah Kecamatan Bunguran Barat, merupakan salah satu desa yang terdapat tukang pembuat kapal kayu di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau.
Kapal kayu atau pompong ini, biasanya digunakan oleh nelayan tradisional sebagai sarana transportasi melaut. Selain itu, kapal-kapal kayu ini juga digunakan sebagai sarana transportasi penyeberangan antar pulau.
Supardi (52), salah seorang pembuat kapal tradisional pompong mengatakan, profesi sebagai tukang pembuat kapal kayu telah ditekuninya sejak 20 tahun lalu. Berbagai tipe dan ukuran kapal pernah dibuatnya. Bahkan ia pernah membuat kapal besar hingga 80 GT.
“Saya kerja buat kapal ini sudah lama, sudah 20 tahun lebih. Bahkan dulu pernah membuat kapal besar berbobot 80 gros ton, dengan panjang 80 kaki,”ujar Supardi kepada bursakota.co.id, Minggu (11/07).
Dikatakan Supardi, untuk membuat kapal pompong membutuhkan waktu satu hingga dua bulan, tergantung jenis dan tipe kapal, serta tingkat kesulitan dalam pembuatan kapal.
“Rata-rata butuh waktu 1 hingga 2 bulan untuk satu buah kapal, semakin besar ukuran kapal maka semakin lama proses pembuatanya,”terangnya.
Untuk harga kapal buatanya, Supardi mengatakan tergantung besar ukuran kapal. Semakin besar kapal semakin mahal pula upah pembuatan, karena butuh waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan.
“Kalau upah tergantung tipe kapal, biasanya untuk ukuran 38 kaki kisaran 40 hingga Rp50 juta, tergantung kesepakatan dengan pemesan,”terangnya.
Supardi mengatakan, kapal hasil buatanya selalu mengutamakan kualitas dan kayu bagus sebagai bahan, agar para pemesan tidak kecewa dengan hasil karyanya.
“Alhamdulilah untuk bahan pembuatan pompong masih banyak, kayu-kayu yang kita gunakan berasal dari desa ini, saya selalu memilih kayu berkualitas bagus agar tidak mengecewakan pemesan,”paparnya.
Supardi mengaku, kapal – kapal hasil buatannya tidak hanya dipesan oleh masyarakat sekitar, namun banyak juga yang memesan dari luar, seperti Pulau Laut dan Serasan.
“Biasanya ada yang juga pesan dari pulau Kerdau, dan saat ini saya sedang mengerjakan kapal pesanan dari warga Serasan dengan panjang 38 kaki,”tuturnya.
Selain Supardi ada juga 4 orang tukang yang mahir membuat pompong di Desa Pian Tengah. (bk/doni)