Pupuk Indonesia Dukung Gerakan Pangan Murah, Salurkan 2.574 Paket Beras SPHP Harga Terjangkau

0
32
Gerakan Pangan Murah (GPM), perusahaan menyalurkan 2.574 paket beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada masyarakat sekitar kantor pusat di Jakarta Barat pada 8–19 September 2025.

Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM), perusahaan menyalurkan 2.574 paket beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada masyarakat sekitar kantor pusat di Jakarta Barat pada 8–19 September 2025.

Program ini menjadi bagian dari rangkaian Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) 2025 serta bentuk nyata Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar distribusi pangan murah, tetapi juga wujud kepedulian sosial perusahaan.

“Hari ini melalui langkah sederhana, Pupuk Indonesia mendukung Gerakan Pangan Murah dengan membagikan voucher kepada masyarakat. Dengan voucher tersebut, mereka dapat membeli beras SPHP seharga Rp30.000 per kemasan 5 kg, padahal HET-nya Rp62.500,” ujar Rahmad saat seremoni simbolis bersama Komisaris Utama Sudaryono, Kamis (4/9/2025).

Antusiasme masyarakat terlihat dari respons warga sekitar. Fahmi, warga Kecamatan Kemanggisan, mengaku sangat terbantu.

“Saya senang sekali dengan program ini, bisa dapat beras murah. Sangat meringankan kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Hal serupa disampaikan Burhanudin, pengemudi ojek online yang juga warga Kemanggisan.

“Terima kasih Pupuk Indonesia. Program ini benar-benar membantu kami memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” katanya.

Paket beras SPHP ini tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat sekitar, tetapi juga tenaga outsourcing yang bekerja di lingkungan Pupuk Indonesia. Setiap kepala keluarga dengan voucher dapat menebus satu paket beras 5 kg dengan harga Rp30.000.

Menurut Rahmad, kegiatan ini diharapkan menghadirkan manfaat sosial yang nyata.

“Semoga langkah kecil ini bukan hanya inovasi, tapi juga kebermanfaatan sosial bagi masyarakat sekitar. Setiap bulir beras yang dibagikan adalah simbol kepedulian perusahaan,” tutupnya.

Sebagai salah satu BUMN yang dilibatkan dalam program GPM, Pupuk Indonesia bersinergi dengan berbagai pihak, antara lain Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, TNI, Polri, Badan Pangan Nasional, Bulog, Pos Indonesia, ID Food, hingga PT Perkebunan Nasional.

Untuk diketahui, pemerintah menyalurkan sekitar 43.665 ton beras SPHP melalui program GPM. Target distribusi beras SPHP pada periode Juli–Desember 2025 mencapai 1,3 juta ton, sebagai upaya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan di seluruh Indonesia. (Bk/Dika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini