Bursakota.co.id, Bintan – Ketua Badan Pengurus Provinsi (BPP) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia(HKTI) Kepulauan Riau (Kepri), Alias Wello memastikan sektor pertanian, khususnya tanaman pangan tetap menjadi program andalannya di Pilkada Bintan 2020.
“Dulu, ketika saya memulai sektor pertanian, khususnya pangan di Lingga, hampir semua orang tak percaya. Tapi, hari ini saya boleh tersenyum. Karena pertanian adalah salah satu sektor yang tahan banting di tengah Pandemi Covid-19,” kata Alias Wello, Minggu (30/8/2020).
Pria yang akrab disapa AWe itu, dimintai komentarnya usai melakukan kunjungan dan diskusi lapangan dengan para petani di beberapa lokasi pertanian di wilayah Kabupaten Bintan.
“Saya baru saja keliling di Bintan. Saya melihat sektor pertanian sangat seksi di Bintan ini. Kenapa? Lahan tidur banyak, tenaga kerja ada dan pasar cukup besar,” katanya.
AWe yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Lingga mengaku tak memiliki kesulitan apapun untuk mengembangkan sektor pertanian di Bintan. Karena semua sarana dan prasarana pendukungnya sudah tersedia.
“Saya sudah minta tim untuk memetakan semuanya. Termasuk potensi masalahnya. Soal lahan tidur itu, saya sudah punya resep penyelesaiannya. Insya Allah, tak ada yang susah,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, AWe juga mengatakan keterpurukan ekonomi yang dialami Kabupaten Bintan di tengah Pandemi Covid-19, adalah pengalaman empirik yang patut menjadi perhatian bersama semua pihak, termasuk para pengambil kebijakan.
“Saya dapat informasi dari pak Dalmasri (Wakil Bupati Bintan), PAD Bintan turun hingga 60 persen. Sementara Lingga naik hingga 300 persen. Di sinilah bahayanya kalau sebuah daerah hanya menggantungkan pendapatannya dari satu sektor saja,” bebernya.
Sebagaimana diketahui, di era pemerintahan Alias Wello, Kabupaten Lingga mengalami loncatan prestasi yang sangat membanggakan. Pada tahun anggaran 2016, Lingga hanya memiliki APBD sebesar Rp754 miliar dengan beban hutang kepada pihak ketiga sebesar Rp127 miliar.
Pada tahun 2020 ini, APBD Lingga sukses menembus angka Rp1,1 triliun dengan jumlah PAD naik 300 persen dari sekitar Rp16 miliar pada tahun 2016, kini sudah mencapai angka Rp48 miliar.
AWe menetapkan empat sektor prioritas pembangunan di era pemerintahannya di Kabupaten Lungga. Keempatnya adalah, pertanian, perikanan, peternakan dan pariwisata. (Iwan)