2 Ton Sabu Dimusnahkan di Batam: Aksi Tegas Negara Lindungi Generasi Bangsa

0
39
FOTO : Pemerintah secara simbolis memusnahkan 2 ton sabu, di Batam

Batam – Langit pagi di Alun-Alun Engku Putri, Batam Center, Kamis (12/6), menjadi saksi atas komitmen besar bangsa dalam memerangi musuh tak kasatmata: narkoba.

Di hadapan ratusan pasang mata, pemerintah secara simbolis memusnahkan 2 ton sabu, hasil tangkapan terbesar dalam sejarah Kepulauan Riau.

Momen ini bukan sekadar seremoni, melainkan penegasan bahwa negara hadir dan tidak main-main dalam melindungi rakyatnya.

Pemimpin upacara pemusnahan adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan, yang didampingi para tokoh penting dari pusat dan daerah, termasuk Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura.

Barang bukti sabu ini berasal dari kapal Sea Dragon Terawa, yang disergap aparat gabungan saat memasuki perairan Indonesia setelah berlayar dari kawasan Andaman, Thailand.

Kapal itu diamankan pada 20 Mei 2025 dan membawa 67 kardus berisi 2.000 bungkus sabu seberat 2.115.130 gram semua dikemas dalam gaya khas jaringan Golden Triangle, sindikat narkoba internasional yang terkenal kejam dan terorganisir.

Setelah pemeriksaan di Pelabuhan Tanjung Uncang, sabu-sabu tersebut dibawa untuk dimusnahkan. Proses simbolis dilakukan di pusat kota Batam, sementara pemusnahan menyeluruh dilakukan di fasilitas pengelolaan limbah B3 resmi milik PT Desa Air Cargo, Kabil, Nongsa.

Nyanyang: Negara Tidak Tinggal Diam

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh aparat yang terlibat BNN, TNI AL, Bea Cukai, dan Polri.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan penggagalan penyelundupan ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir.

“Ini bukti bahwa negara tegas dan tidak tinggal diam dalam melindungi generasi muda dari kehancuran akibat narkoba,” ujar Nyanyang.

Ia juga mengingatkan bahwa Kepri, dengan posisinya yang strategis di jalur perlintasan internasional, membutuhkan kerja sama erat semua pihak pemerintah, aparat, dan masyarakat untuk memastikan daerah ini tidak menjadi pintu masuk narkoba.

Simbol Gerakan Kolektif

Kepala BNN Provinsi Kepri, Brigjen Pol. Hanny Hidayat, mengungkapkan bahwa pemusnahan kali ini tidak hanya menghancurkan barang bukti, tetapi juga menyalakan api semangat kolektif melawan narkoba.

“Hari ini kami tidak hanya memusnahkan sabu, tapi juga membakar semangat bersama untuk bertindak. Ini adalah perang semua orang, bukan hanya tugas aparat,” tegasnya.

Menurut BNN, keberhasilan ini setara dengan penyelamatan 8 juta jiwa, berdasarkan estimasi satu gram sabu dikonsumsi oleh empat orang. Artinya, satu operasi berhasil mencegah kehancuran yang masif.

Solidaritas Nasional di Batam

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala BNN RI Komjen Pol. Marthinus Hukom, Kepala Staf Kepresidenan, pejabat tinggi TNI dan Polri, Kejaksaan Agung, anggota Komisi III DPR RI, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam.

Ribuan warga Batam juga hadir dan menjadi bagian dari simbol kuat bahwa masyarakat siap terlibat aktif dalam gerakan anti-narkoba.

Pesan Kuat dari Perbatasan

Pemusnahan 2 ton sabu ini menjadi pesan kuat dari Batam kepada dunia: Indonesia tidak akan membiarkan tanah airnya diinjak oleh kejahatan transnasional.

Dari titik strategis perbatasan ini, pemerintah menegaskan tekadnya untuk terus menggempur jaringan narkoba internasional, sekaligus memperkuat benteng pertahanan sosial bangsa yakni masyarakat itu sendiri.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini