Natuna – UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Natuna merupakan salah satu wadah untuk menciptakan tenaga kerja yang berkompetensi terutama pada usia kerja produktif.
Sejak tahun 2017 digelernya Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) telah melahirkan kurang lebih seratus orang yang memiliki sertifikat berkompeten dan siap bekerja.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kabupaten Natuna, Hussyaini, S.IP kepada awak media diruang kerjanya, di jalan Taruna Gedung BLK Bandarsyah, Rabu 19 Mei 2021.
Hussyaini mengatakan, ditahun ini melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertran kabupaten Natuna, akan melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) pada tanggal 24 Mei mendatang.
“Ini merupakan jadwal awal yang telah kita susun mengingat terjadinya pelonjakan penyebaran covid -19 di Natuna, kita telah melakukan koordinasi dengan Satgas Covid meminta izin bahwa kita akan melaksanakan pelatihan, kita telah mendapatkan izin untuk melaksanakan kegiatan ini dengan mengedepankan protokol kesehatan dengan ketat dan seluruh peserta wajib rapid tes ,” tutur Hussyaini.

Ia juga menjelaskan, pelatihan yang akan dilaksanakan ada empat kejuaran, mengingat ditengah masa Pandemik dari empat kejuruan akan di bagi menjadi dua gelombang.
Ditahun ini ada empat kejuruan yang akan kita latihkan diantaranya, kejuruan las, jaringan listrik, menjahit dan otomotif khusus kenderaan roda dua, mengingat di tengah masa pandemi covid -19, dari empat kejuruan ini akan kita bagi menjadi dua gelombang, pada gelombang pertama kita akan melaksanakan pelatihan kejuruan jaringan listrik dan menjahit yang akan kita laksanakan pada tanggal 24 Mei mendatang, sedangkan untuk kejuruan otomotif khusus roda dua dan las akan dilaksanakan pada bulan juli.
Hussyaini juga mengaskan pelatihan ditahun ini akan lebih mempioritaskan anak – anak daerah agar bisa ikut pelatihan.
“Dari empat kejuruan yang akan kita latihkan ada 16 orng peserta setiap kejuruan, karena dalam peraturan di setiap kejuruan tidak boleh lebih atau pun kurang dari 16 orang,sementara yang daptar kemaren setiap kejuruan lebih dari 16 orang peserta, ada beberapa peserta dari luar daerah sehingga kita melakukan tahap seleksi, dalam tahapan seleksi ini akan kita lebih mempioritaskan anak – anak daerah yang akan ikut pelatihan tahap-tahapan ini telah dilalui tinggal pelaksanaannya lagi,” tegas Hussyaini.
Hussyaini juga mengatakan, dengan adanya program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) seperti ini, akan melahirkan Sumber daya manusia yang handal dalam bekerja di usia yang produktif.

Ditempat terpisah Plh. Bupati Natuna Hendra Kusuma mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh dinas terkait dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Kita sangat mengapresiasikan langkah – langkah yang diambil oleh dinas terkait, dalam upaya menciptakan SDM yang handal, sehingga jika ada peluang pekerjaan masyarakat kita tidak hanya jadi penonton di daerah sendiri,” tutur Hendra
Selain itu Hendra Kusuma juga menghimbau apa pun kegiatan yang dilaksanakan harus mengedepankan protokol kesehatan.
“Mengingat terjadi lonjakan kasus Covid -19 di Natuna, kita menghimbaukan seluruh lapisan masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan dengan disiplin, ini untuk kepentingan kita bersama, maka dari itu jagan abaikan prokes,” himbaunya. (Advetorial)
Penulis : Dodi Antolius