Bupati Bengkalis Hadiri Halal Bi Halal dan Rapat Kerja Nasional 1 Persatuan Masyarakat Riau Indonesia di Jakarta

0
7
Ket Foto : Bupati Bengkalis diwakili Sekda Ersan Saputra TH menghadiri Halal Bi Halal dan Rapat Kerja Nasional I, Pengurus Persatuan Masyarakat Riau Indonesia (PMRI) Periode 2023-2028.

Bursakota.co.id, Jakarta – Bupati Bengkalis diwakili Sekda Ersan Saputra TH menghadiri Halal Bi Halal dan Rapat Kerja Nasional I, Pengurus Persatuan Masyarakat Riau Indonesia (PMRI) Periode 2023-2028.

Kegiatan ini dibuka Gubernur Riau, Abdul Wahid, dilaksanakan di Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Minggu, 4 Mei 2025.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan pengukuhan Pengurus PMRI yang dinakhodai H. Rusli Effendi sebagai Ketua Umum dan H. Munasir Ma’adab sebagai Sekretaris Jenderal. Dari Bengkalis, Sekda Ersan Saputra didampingi Anggota DPRD Bengkalis Firman, Kadis Kominfotik Suwarto dan Kepala Bappeda Rinto.

Sekda mengapresiasi keberadan organisasi PMRI, jika semua lapisan masyarakat bersatu padu maka menjadi modal besar untuk pembangunan Riau .

“Adanya PMRI ini menunjukkan eksistensi Masyarakat Riau yang saling bahu membahu membesarkan nama daerah di tingkat nasional,” ucapnya singkat.

Gubri Abdul Wahid mengungkapkan, tidak semua orang bersedia mengurus organisasi, karena itu Gubri mengucapkan terima kasih kepada pengurus yang siap berjuang membesarkan nama masyarakat Riau di nasional.

PMRI luar biasa ada orang yang bisa mengkoordinir masyarakat Riau di luar daerah, perpanjangan tangan Pemprov Riau di daerah masing-masing.

Menurut Gubri, kehadiran PMRI menjadi penting bagi Pemprov Riau karena bisa menjadi duta dalam mengembangkan budaya, tradisi serta dukungan diplomasi.

“Kami sangat bangga dapat menjalin silaturahmi dengan bapak ibu, ada orang Riau di luar daerah yang berhasil namun masih mau membesarkan nama Riau,” ucapnya.

Gubri juga menginginkan budaya Melayu menjadi titik sentral pembangunan Riau, dimana budaya dijadikan sebagai ekonomi kreatif untuk membangun Riau.

“Saya juga ingin orang diperantauan membuat usaha kuliner masakan Melayu agar di setiap daerah ada masakan Melayu sehingga budaya menjadi nilai ekonomi untuk menambah daya dorong pembangunan daerah,” tambahnya.(Bk/Mars)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini