Bursakora.co.id, Lhokseumawe –
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe memperingati Hari Pelanggan Nasional yang jatuh setiap tanggal 4 September dengan penuh makna.
Tahun ini, peringatan mengusung tema “Andai Tau Duluan, Dilayani Sepenuh Hati, Bisa Jadi Kisah Kebahagiaan”. Tema tersebut merupakan pengembangan dari kampanye nasional “Andai Tau Duluan” tahun 2025, yang menekankan pentingnya edukasi sejak dini mengenai manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe, Fiterman Aris, bersama tim menyapa langsung peserta, melayani pengajuan klaim peserta, serta memastikan pengalaman layanan yang terbaik.
“Dalam peringatan Hari Pelanggan Nasional, kami ingin terus memberikan layanan yang semakin baik bagi peserta. Harapan kami, pengalaman yang diberikan dapat menjadi kisah nyata kebahagiaan bagi pekerja dan keluarganya,” ujar Fiterman.
Menurutnya, momentum ini bukan hanya sekadar apresiasi bagi peserta, tetapi juga penegasan komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan pelayanan sepenuh hati sekaligus menghadirkan rasa aman bagi pekerja.
Sebagai rangkaian kegiatan, Kepala Cabang juga melakukan kunjungan ke perusahaan Tirta Pase untuk memperkuat hubungan strategis, engagement, dan nilai tambah melalui program Customer Relationship Management (CRM).
APada kesempatan itu, BPJS Ketenagakerjaan memberikan penghargaan kepada Tirta Pase atas kepeduliannya terhadap pekerja rentan melalui program Sertakan—gerakan mengajak peserta melindungi pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) di sekitar mereka, seperti asisten rumah tangga dan sopir pribadi.
Tak hanya itu, BPJS Ketenagakerjaan juga menyerahkan santunan simbolis berupa Jaminan Kematian (JKM) dan beasiswa pendidikan senilai total Rp187.500.000 kepada keluarga almarhum Junaidi, Sekretariat DPRK Lhokseumawe. Santunan ini diserahkan langsung oleh Fiterman Aris didampingi Sekda Pemko Lhokseumawe.
Melalui peringatan Hari Pelanggan Nasional, BPJS Ketenagakerjaan kembali menegaskan bahwa perlindungan jaminan sosial adalah bagian penting dari kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
“Semoga pengalaman baik dan kisah nyata perlindungan sosial ketenagakerjaan terus menjadi bagian dari kebahagiaan masyarakat Indonesia,” tutup Fiterman Aris.(Bk/Dedy)
