Demo di Balai Taman Nasional Wakatobi,Massa Desak Responsifitas atas Konflik Nelayan Tomia dengan Petugas Patroli

0
60
FOTO : Sejumlah masyarakat nelayan yang melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Balai taman Nasional Wakatobi

Wakatobi – Sejumlah elemen masyarakat nelayan yang tergabung dalam Forum Pemerhati Sosial bersama tenaga pemantau/patroli laut menggelar aksi damai pada Kamis (19/6/2025).

Aksi ini dimulai dari Desa Teemoane dan berakhir di Kantor Balai Taman Nasional Wakatobi Wilayah III.

Dalam aksi tersebut, massa menyuarakan keresahan atas miskomunikasi yang terjadi di lapangan antara masyarakat nelayan dan tim patroli yang bertugas memantau wilayah laut, pesisir, dan kawasan terumbu karang.

Mereka mendesak pihak balai agar lebih responsif dan terbuka terhadap dinamika serta gejolak yang terjadi di tengah masyarakat.

“Kami minta agar pihak balai lebih responsif dan terbuka terhadap gejolak yang terjadi di tengah masyarakat khususnya nelayan”,ujar salah satu massa aksi

Para demonstran menuntut adanya sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat nelayan terkait pembagian zona pengelolaan kawasan konservasi, seperti zona inti yang tidak boleh dieksploitasi sumber dayanya, zona pariwisata non-ekstraktif, zona pemanfaatan tradisional untuk kegiatan perikanan, serta zona-zona lainnya yang telah ditetapkan.

Tak hanya itu, terkait keberadaan patroli/tenaga pemantau laut yang disupport PT Wakatobi Resort PMA massa aksi meminta agar pihak balai memberikan edukasi dan pemahaman mendalam kepada seluruh petugas patroli mengenai mekanisme kerja yang baik, khususnya dalam menjalankan tugas di tengah masyarakat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman maupun ketegangan.

Forum Pemerhati Sosial menegaskan bahwa aksi ini bersifat damai dan bertujuan mendorong terciptanya hubungan yang harmonis antara aparat pelaksana konservasi dan masyarakat nelayan, demi keberlanjutan ekosistem laut sekaligus keberlangsungan mata pencaharian warga pesisir Tomia

Aksi unjuk rasa berlangsung damai.Para nelayan berharap agar tuntutannya diwujudkan dalam kebijakan yang berpihak dan berkeadilan.

Laporan : Haris 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini