
Bursakota.co.id, Anambas – Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Persiapan Menghadapi Cuaca Ekstrem dan Penguatan Ketahanan Pangan yang digelar di Aula DPMPTSP, Sabtu (19/07/2025).
Rakor ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah, unsur Forkopimda, para Kepala OPD, serta perwakilan TNI-Polri.
Dalam arahannya, Bupati Aneng menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda wilayah Anambas dalam waktu dekat.
“Saya minta seluruh perangkat daerah, camat, hingga kepala desa bersiaga. Cuaca ekstrem ini bisa mengganggu distribusi bahan pokok dan memperburuk kondisi nelayan kita,” tegas Bupati Aneng.
“Maka perlu ada strategi terpadu agar masyarakat tetap aman dan kebutuhan pangan tetap tersedia,” lanjutnya.
Bupati juga meminta agar data wilayah rawan bencana diperbarui, serta sistem peringatan dini dimaksimalkan melalui koordinasi dengan BMKG, BPBD, dan aparat desa.
Selain soal cuaca ekstrem, Bupati Aneng juga menyoroti pentingnya memperkuat ketahanan pangan lokal. Ia menyebutkan bahwa sebagai daerah kepulauan, Anambas memiliki tantangan besar dalam distribusi logistik, terutama saat cuaca buruk.
“Kita harus memperkuat ketahanan pangan lokal. Minimal kebutuhan pokok seperti sayur, telur, dan ikan bisa kita suplai dari dalam Anambas sendiri,” katanya. “Ini bisa dimulai dari penguatan kelompok tani, program desa mandiri pangan, dan pengelolaan gudang logistik yang lebih baik,” tambahnya.
Ia juga meminta Dinas Kesehatan untuk segera mendistribusikan pasokan obat-obatan ke kecamatan dan desa agar pelayanan kesehatan tetap berjalan lancar meskipun terjadi gangguan transportasi.
“Jangan sampai ada kekurangan obat. Penanganan harus bisa dilakukan di tingkat desa atau kecamatan tanpa menunggu rujukan ke RSUD Tarempa,” pesannya.
Rakor ini merupakan bagian dari langkah nyata Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk melindungi masyarakat dari dampak perubahan iklim sekaligus memastikan pasokan pangan tetap stabil. Dalam menghadapi tantangan geografis dan cuaca yang tidak menentu, sinergi antar-stakeholder menjadi kunci utama menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Anambas.(Bk/Jun).
















