Ketua DPRD Batam: Gelar Adat untuk Amsakar dan Claudia Cerminkan Kepercayaan Masyarakat

0
8

Bursakota.co.id, Batam – Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, H. Amsakar Achmad, resmi dianugerahi gelar adat “Datuk Setia Amanah” oleh Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau (LAMKR) Kota Batam. Sementara itu, Wakil Wali Kota sekaligus Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, juga ditabalkan sebagai “Datuk Setia Bijaksana” dalam sebuah prosesi sakral yang berlangsung di Istana Besar Madani, Batam Center, Minggu (15/6/2025).

Prosesi penabalan yang berlangsung khidmat dan penuh nilai-nilai budaya itu dipimpin langsung oleh Ketua LAMKR Kota Batam, Datuk Wira Setia Utama Raja Haji Muhammad Amin, dan disaksikan para datuk, datin, tokoh masyarakat, Forkopimda, serta tamu undangan lainnya.

Pimpinan dan anggota DPRD Kota Batam turut hadir dalam prosesi tersebut. Ketua DPRD H. Muhammad Kamaluddin bersama Wakil Ketua I Haji Aweng Kurniawan, Ketua Komisi III Muhammad Yunus Muda, serta anggota DPRD Taufik Ace Muntasir dan Muhammad Yunus, S.Pi., tampak memberi dukungan penuh terhadap penghormatan adat tersebut.

Simbol Kepercayaan dan Penguatan Sinergi

Ketua DPRD Kota Batam, H. Muhammad Kamaluddin, menyampaikan ucapan tahniah atas penganugerahan gelar adat tersebut. Ia menyebut penabalan itu sebagai bentuk kepercayaan masyarakat adat Melayu terhadap pemimpin daerah.

“Atas nama pimpinan dan anggota DPRD Kota Batam, kami mengucapkan selamat tahniah kepada Bapak Amsakar dan Ibu Claudia. Ini bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga simbol kuatnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat,” ujarnya.

Menurut Kamaluddin, penabalan ini mencerminkan pengakuan atas dedikasi dan kepemimpinan yang amanah dan bijaksana. Ia juga menilai bahwa pelestarian adat istiadat seperti ini penting untuk memperkuat jati diri budaya dan mempererat harmoni sosial di tengah keberagaman Kota Batam.

“Kegiatan ini sarat pesan moral dan simbol kepercayaan. Semoga kolaborasi antara pemerintah daerah, tokoh adat, dan masyarakat semakin solid untuk mendorong pembangunan Batam yang berkelanjutan,” tambahnya.

Momentum Penguatan Identitas Budaya

Penabalan ini juga diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat identitas budaya Melayu dalam bingkai kebhinekaan. DPRD Batam menilai bahwa dukungan terhadap nilai-nilai adat bukan hanya bagian dari pelestarian warisan leluhur, tetapi juga fondasi kokoh dalam membangun masyarakat yang berkarakter dan berbudaya.

Dengan gelar “Datuk Setia Amanah” dan “Datuk Setia Bijaksana,” Amsakar dan Claudia kini mengemban tanggung jawab moral tidak hanya sebagai pejabat publik, tetapi juga sebagai tokoh adat yang diharapkan mampu menjadi teladan dalam kepemimpinan yang berintegritas dan berpihak pada rakyat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini