Kisruh Intimidasi di Laut Natuna Utara, Bupati Akan Lakukan Koordinasi ke Pusat

0
74
Bupati Natuna memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan terkait berita intimidasi nelayan oleh kapal Negara China

Bursakota.co.id, Natuna – Nelayan Natuna dikabarkan telah diintimidasi oleh petugas kemanan laut milik Negara China di wilayah Perairan Natuna utara pada 8 September lalu.

Pristiwa ini tentunya menyita perhatian sejumlah kalangan di Natuna terutama sekali Bupati Natuna, Wan Siswandi lantaran intimidasi itu diklaim terjadi di dalam wilayah perairan Indonesia.

Bupati Siswandi menegaskan, pihaknya akan mengambil tindakan terkait adanya pristiwa itu agar dapat diatasi dan pristiwa yang sama tidak terulang kembali.

“Kami memang tidak memiliki kewenangan di laut, artinya pristiwa itu mutlak menjadi tanggungjawab pusat, tapi kami akan tetap bertindak,” tegas Bupati Siswandi di Pasar Ranai usai Sidak pasar kepada sejumlah wartawan, Selasa (13/9) kemarin.

Ia mengaku, langkah yang paling mungkin dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengatasi pristiwa ini adalah langkah koordinasi dengan pemerintah pusat.

“Ini lah satu-satunya kewenangan yang kami miliki, maka itu akan segera kami lakukan sebagai tindakan dari pemerintah daerah. Kami akan koordinasi dengan TNI AL dan otoritas berwenang lainnya,” kata Bupati Siwandi.

Ia berharap keamanan dan kenyamanan nelayan di wilayah perairan Natuna Utara dapat terjaga dengan baik sehingga mereka leluasa melakukan kegiatan perikanan.

“Kami tak ingin ini terjadi, dan kami juga tidak ingin pristiwa ini terulang lagi dan menjadi pemicu masalah antar negara,” pungkasnya.

Sebelumnya, beredar kabar di tengah masyarakat bahwa Nelayan Natuna diintimidasi Kapal Coast Guard China dan kapal ikan asing di Laut Natuna Utara.

Dari sebuah rekaman amatir terlihat bahwa nelayan Natuna berpapasan dengan Kapal Coast Guard China di Laut Natuna Utara. Peristiwa itu terjadi pada 8 september lalu. Kapal Coast Guard dengan nomor lambung 5403 ini diduga mengawal kapal nelayan mereka yang mencuri ikan di Laut Natuna Utara.

Bahkan, Kapal Coast Guard ini mengintimidasi dengan melakukan manuver untuk memotong haluan nelayan Natuna hingga dua kali selama 15 menit.

Selain Kapal Coast Guard China, nelayan Natuna juga menemukan adanya kapal ikan asing asal Vietnam serta beberapa rumpon ikan yang dipasang di Laut Natuna Utara.

Padahal area ini masih berada sekitar 90 mil dari Pulau Laut, Kabupaten Natuna. Menyikapi hal ini, Bupati Natuna meminta TNI AL, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan dan patroli rutin di Laut Natuna Utara. (Bk/Rls)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini