
Batam – Di tengah arus perubahan zaman dan tuntutan profesionalisme yang semakin tinggi, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau memilih sejenak untuk menundukkan kepala, merenung, dan kembali pada akar nilai-nilai moralnya. Rabu pagi, 18 Juni 2025, gema Tribrata mengalun khidmat dari Gedung Lencang Kuning, Polda Kepri, dalam sebuah Upacara Pemuliaan Nilai-Nilai Luhur Tribrata yang digelar secara virtual.
Dipimpin langsung oleh Kapolda Kepri Irjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., dan didampingi oleh Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si., serta dihadiri oleh para Pejabat Utama Polda Kepri, momen ini bukan sekadar seremoni. Ia adalah refleksi. Ia adalah pengingat akan janji dan kompas moral seorang Bhayangkara.
“Tribrata bukan sekadar semboyan atau simbol. Ia adalah landasan moral dan kompas etika yang menuntun setiap langkah dan keputusan kita dalam mengabdi kepada bangsa dan negara,” ujar Kapolda Kepri dengan suara mantap, menembus layar Zoom Meeting yang menghubungkan ratusan personel di seluruh jajaran.
Dalam suasana sakral dan tenang, para personel Polri kembali diingatkan bahwa kehormatan institusi Polri tidak terletak pada lambang atau pangkat, tetapi pada dedikasi yang jujur dan tulus dalam menjalankan tugas.
“Kepercayaan masyarakat adalah aset paling berharga. Dan itu tidak dibeli melainkan dibangun dengan kerja nyata, integritas, dan tanggung jawab,” lanjut Irjen Asep.
Upacara ini menjadi penanda bahwa Hari Bhayangkara bukan hanya selebrasi usia, tetapi juga momen muhasabah. Bahwa di balik semua atribut, senjata, dan jabatan, ada satu hal yang tak boleh pudar: jati diri seorang pelayan masyarakat.
Dalam atmosfer peringatan Hari Bhayangkara ke-79 ini, Polda Kepri menanamkan kembali bahwa setiap langkah kaki anggota Polri di lapangan, setiap keputusan, dan setiap interaksi dengan masyarakat harus berpijak pada nilai-nilai Tribrata yang luhur sebagai Bhayangkara sejati yang bekerja bukan untuk pujian, tetapi untuk pengabdian.
Dan dari Batam hingga pulau-pulau terluar Kepri, gema nilai itu terus bergaung Tribrata, sebagai nafas moral polisi Indonesia.
Editor : Papi