SELAIN aktivitas perekonomian yang menurun selama pandemi COVID-19, ada satu hal lagi yang juga ikut menyusut: stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI). Hal ini disebabkan tidak seimbangnya antara kebutuhan darah dan jumlah pendonor. Sejak program di rumah saja dan social distancing diberlakukan, jumlah pendonor menurun drastis.
Menyaksikan kondisi ini, pengurus organisasi Relawan Donor Darah Kepri (RDDK) tergerak. Mereka menggelar bakti sosial donor darah selama tiga hari, dimulai hari ini, Senin, 20 Juli 2020. Selanjutnya Rabu dan Jumat.
Donor darah digelar di dua tempat sekaligus, yakni di Sekretariat PMI Kota Tanjungpinang, dan Unit Transfusi Darah (UTD) RSUP Raja Ahmad Thabib.

Ketua panitia kegiatan Suryani mengatakan tujuan kegiatan untuk membantu ketersediaan darah di PMI maupun di RSUP. “Bakti sosial donor darah ini murni bentuk kepedulian organisasi kami membantu sesama,” katanya.
Suryani mengaku terharu karena kegiatan ini mendapat animo yang luar biasa dari berbagai kalangan. “Para pendonor tidak hanya dari jajaran RDDK. Tapi juga masyarakat hingga aparatur sipil negera (ASN),” ujarnya.

Tampak dalam kegiatan Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Kepri Raja Ariza dan sejumlah ASN turut serta mendonorkan darahnya.
Karena di tengah pandemi, pelaksanaan donor selama tiga hari ini sengaja digelar berjarak sehari, tidak berturut-turut. Dan tentu dengan protokol kesehatan yang ketat. Misalnya suhu tubuh para relawan wajib dicek, menjaga jarak, cuci tangan, dan memakai masker. Adapun pengambilan darah, sesuai standar operasional prosedural (SOP) Palang Merah Indonesia.

Suryani menambahkan, panitia menyediakan doorprize berupa sembako bagi para pendonor. Sebagai bentuk apresiasi. Total sembako yang disediakan 500 paket.
“Di saat sesorang ditimpa musibah, sekecil apapun bantuan pasti mempunyai arti. Salah satunya darah. Setiap orang punya. Namun tidak semua orang mau mendonorkan,” katanya.

Sementara penanggung jawab kegiatan, Munawaruddin, mengatakan fokus kegiatan RDDK memang untuk kemanusiaan. Anggota yang tergabung dalam organisasi ini dari berbagai macam profesi.
RDDK, menurutnya, menyadari betul bahwa kebutuhan darah terus bertambah. Oleh karena itu komunitas donor darah ini terus disosialisasikan ke warga. Dengan mendonorkan darah berarti menolong sesama.
“Sedikit darah yang bisa kita sumbangkan akan memberikan harapan besar dan membantu banyak orang yang membutuhkan,” ujarnya.

Munawaruddin juga menjelaskan bahwa kegiatan organisasinya beragam. Tidak hanya donor darah. Tapi juga kegiatan kemanusiaan lainnya. “Tujuan didirikannya RDDK ini untuk membantu sesama. Dan dalam perjalanannya kegiatan kami tidak hanya donor darah. Tapi berkembang menjadi relawan sosial lainnya,” katanya.
Ia berharap organisasi yang dirintis sejak 2017 ini ke depan semakin berkembang. Dan anggotanya terus bertambah.
Tak lupa Munawaruddin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada sejumlah sponsor dan para donatur yang telah membantu RDDK. Sehingga kegiatan bakti sosial donor darah dapat terlaksana.

Raja Ariza mengapresiasi kegiatan RDDK yang telah menginisiasi donor darah bekerja sama dengan PMI dan instansi terkait lainnya. Baginya bakti sosial ini kegiatan mulia. Karena di masa pandemi Covid-19 banyak daerah kesulitan mendapatkan darah.
“Saya harap kegiatan donor darah ini dapat dijadikan momentum bukan hanya untuk saling peduli dan berbagi terhadap sesama, tapi juga membangun semangat mau berkorban untuk kepentingan orang lain,” kata pejabat fungsional Widyaswara Ahli Utama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri ini. (Sam)