Mini Lokakarya Promosi dan Sosialisasi Program Kesejahteraan Keluarga di Kecamatan Mazat

0
17
FOTO : Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Aceh Timur menggelar Mini Lokakarya Promosi dan Sosialisasi Kelompok Kegiatan Kesejahteraan dan Ketahanan Keluarga di Aula Kantor Camat Mazat, Kamis (11/9).

Aceh Timur – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Aceh Timur menggelar Mini Lokakarya Promosi dan Sosialisasi Kelompok Kegiatan Kesejahteraan dan Ketahanan Keluarga di Aula Kantor Camat Mazat, Kamis (11/9).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Plt. Camat Mazat, Marzuki, S.E., serta turut dihadiri perwakilan Danramil, perwakilan Kapolsek Mazat, Kepala Puskesmas Mazat Saipul, para tokoh masyarakat, forum geuchik, serta bidan desa.

Dalam sambutannya, Plt. Camat Mazat menekankan pentingnya menjaga generasi muda agar sehat jasmani maupun rohani. Ia mengungkapkan, saat ini hampir 90 persen remaja di Kecamatan Mazat pernah mencoba rokok meski tidak semuanya menjadi perokok aktif.

“Kondisi ini tentu menjadi persoalan serius, karena kesehatan remaja jauh lebih berat dijaga dibandingkan balita. Bahkan sudah ada kasus penyakit serius seperti kanker serviks maupun kanker payudara di usia muda,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan DP3AKB Aceh Timur menyampaikan bahwa berdasarkan data terakhir, prevalensi stunting di Kecamatan Mazat cukup rendah yakni 4,39 persen.

“Alhamdulillah, hasil pantauan bulan Agustus lalu menunjukkan tidak ada kasus stunting baru di Kecamatan Mazat. Namun, kita tetap perlu melakukan intervensi agar angka ini tidak meningkat,” tegasnya.

Kepala Bidang DP3AKB, Bustami, juga mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan sosial. Ia menyinggung instruksi terbaru dari Kementerian Dalam Negeri agar desa kembali mengaktifkan kegiatan pos kamling sebagai upaya menjaga keamanan dan mencegah permasalahan sosial yang bisa berdampak pada generasi muda.

“Jangan sampai kita merasa aman hanya karena tidak ada kasus di kampung kita, padahal di tempat lain masih terjadi. Instruksi ini mengingatkan kita semua untuk saling menjaga lingkungan, termasuk membentengi remaja dari hal-hal negatif,” katanya.

Selain fokus pada kesehatan remaja dan pencegahan stunting, lokakarya ini juga membahas program peningkatan kapasitas keluarga serta dukungan anggaran yang bervariasi mulai dari Rp40 juta hingga Rp80 juta untuk kegiatan kesehatan, baik berupa fisik, pengadaan barang, maupun penguatan kapasitas masyarakat.

Acara berjalan lancar dan penuh antusiasme. Forum diskusi antara peserta, bidan desa, dan perangkat gampong menjadi ruang untuk saling bertukar informasi dan solusi demi mewujudkan keluarga yang sejahtera, tangguh, dan sehat di Kecamatan Mazat.(hsb)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini