Langsa, Aceh Timur – Kondisi memprihatinkan terlihat pada bangunan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Aceh Timur yang berlokasi di Kota Langsa. Bangunan tersebut tampak rusak parah, tak terurus, dan nyaris tak berpenghuni.
Pantauan media pada Kamis (12/6/2025), sejumlah bagian konstruksi bangunan mengalami kerusakan serius. Plafon di beberapa ruangan nyaris roboh, memperlihatkan kondisi bangunan yang sangat tidak layak pakai.
Beberapa aparatur sipil negara (ASN) yang ditemui di lokasi mengaku bahwa usulan renovasi telah diajukan sejak beberapa tahun lalu. Namun hingga kini, belum ada realisasi ataupun tanggapan dari pihak terkait.
“Sebenarnya sudah beberapa kali diusulkan renovasi, tapi sampai sekarang belum ada kabarnya,” ungkap salah satu ASN yang enggan disebutkan namanya.
Lebih ironis lagi, menurut keterangan yang dihimpun, pada 16 Juni 2025 mendatang akan dilaksanakan pelatihan berskala besar yang akan melibatkan sekitar seribu peserta. Para pegawai khawatir, kondisi atap yang lapuk dapat membahayakan keselamatan para peserta dan instruktur.
Tak hanya persoalan infrastruktur, masalah keamanan pun menjadi sorotan. Diketahui, beberapa peralatan praktik yang bernilai penting dilaporkan raib, diduga dijarah oleh oknum tak bertanggung jawab.
“Kami berharap Bupati Aceh Timur segera bertindak. Aset-aset milik Pemkab yang berada di luar wilayah perlu mendapat perhatian khusus. Kantor UPTD BLK yang kini berada di Langsa seharusnya bisa dipindahkan ke wilayah Aceh Timur, karena masih banyak bangunan kosong yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya adalah gedung bekas Panwaslih,” ujar Dedi, salah satu wartawan senior yang turut meninjau lokasi.
Situasi ini menegaskan perlunya langkah tegas dan cepat dari pemerintah daerah untuk menyelamatkan aset publik serta menjamin keselamatan warga yang akan mengikuti pelatihan. Jika dibiarkan, bukan hanya aset yang hilang, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah.(hsb)