Pelantikan BP Karimun: Langkah Baru Menuju Kawasan Ekonomi yang Tangguh dan Mandiri

0
54
FOTO : Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (DKPBPB) Bintan-Karimun, Gubernur Ansar secara resmi melantik pimpinan dan jajaran anggota Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP KPBPB) Karimun, Kamis (12/6).

Karimun – Di halaman Rumah Dinas Bupati Karimun yang berangin sejuk dan berselimut semangat, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad memimpin satu prosesi penting yang diyakini menjadi tonggak baru dalam perjalanan ekonomi Kepulauan Riau.

Sebagai Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (DKPBPB) Bintan-Karimun, Gubernur Ansar secara resmi melantik pimpinan dan jajaran anggota Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP KPBPB) Karimun, Kamis (12/6).

Pelantikan ini bukan sekadar rotasi jabatan. Ia adalah pernyataan kesiapan Karimun untuk menatap masa depan sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi Kepri yang tangguh dan berkelanjutan.

Yang resmi dilantik dalam kesempatan itu adalah:

Agusnawarman sebagai Kepala BP KPBPB Karimun

Iwan Kurniawan sebagai Wakil Kepala

Muhammad Yunus sebagai Anggota I / Direktur Administrasi dan Umum

Henry Aris Bawole sebagai Anggota II / Direktur Perizinan dan Pemasaran

Budi Sufjan sebagai Anggota III / Direktur Bina Sarana dan Prasarana

Wajah-wajah yang tidak asing dalam dunia birokrasi dan industri ini kini memikul tanggung jawab besar: mengakselerasi pertumbuhan kawasan perdagangan bebas dan menjadikannya motor utama penggerak ekonomi daerah.

Proyek Strategis, Visi Jangka Panjang

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menegaskan bahwa era BP yang hanya menunggu bantuan pusat harus ditinggalkan. Ia mendorong agar BP Karimun ke depan fokus pada proyek-proyek strategis yang tidak hanya produktif, tetapi juga mandiri secara fiskal.

“Sudah saatnya Badan Pengusahaan fokus mengembangkan proyek-proyek yang menghasilkan,” ujar Gubernur Ansar dengan tegas. “Ini penting sebagai daya tawar kita ke pemerintah pusat, agar Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas ini terus difasilitasi pengembangannya.”

Gubernur juga menyoroti proyek-proyek strategis nasional yang harus mendapat perhatian khusus. Mulai dari Pelabuhan Malarko, pengembangan industri galangan kapal, oil tanking, kilang minyak (refinery), hingga industri berat berbasis maritim. Semua ini merupakan bagian dari kerangka besar menjadikan Karimun sebagai simpul pertumbuhan regional.

Konektivitas, Pariwisata, dan Lingkungan

Tidak hanya sektor industri, Ansar juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur konektivitas antarsektor dan antarwilayah, yang akan menunjang sektor perdagangan, industri, dan pariwisata.

Bagi Ansar, kemajuan Karimun haruslah inklusif dan berwawasan lingkungan. Artinya, setiap pembangunan harus memikirkan kesejahteraan masyarakat lokal dan kelestarian alam.

Sinergi Jadi Kunci

Gubernur Ansar menutup sambutannya dengan ajakan membangun sinergi. Menurutnya, keberhasilan pengelolaan kawasan bebas tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak, melainkan harus menjadi kerja kolaboratif antara semua elemen: Pemerintah Pusat, Pemprov, Pemkab, Dewan Kawasan, dan BP Karimun.

“Dengan kolaborasi yang kuat, kita optimis Karimun akan tumbuh sebagai kabupaten maju dan menjadi lokomotif pembangunan ekonomi Kepri,” tegas Ansar.

Di tengah tantangan global dan dinamika kawasan, pelantikan ini menjadi penanda bahwa Karimun siap memperkuat posisi strategisnya sebagai pintu gerbang ekonomi Kepri dan Indonesia di kawasan barat. Bukan hanya sebagai pelabuhan bebas, tapi juga sebagai pusat investasi, industri, dan perdagangan internasional yang berkelanjutan.

Langkah besar baru saja dimulai. Dan Karimun kini menatap masa depan dengan wajah yang lebih siap, lebih terarah, dan lebih percaya diri.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini