
Jakarta – Pengurus baru Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP) yang terbentuk melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Kamis 19 Juni 2025, menyatakan komitmen teguh mendukung Prabowo Gibran.
“KLB yang dihadiri 38 Dewan Pengurus Derah (DPD) seluruh Indonesia, satu barisan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,” tandas Ketua Umum terpilih, Frans Ansanay di sela-sela perayaan hari ulang tahun BaraJP ke-12.
Frans mengungkapkan, pelaksanaan KLB merupakan amanat rapat kerja kerja nasional (Rakernas) BaraJP 2024, yang harus dilaksanakan selambat-lambatnya Juni 2025. KLB dibuka ketua umum sebelumnya (2021-2025), Utje Gustaaf Patty.
Persidangan majelis KLB yang dipimpin ketua umum pertama (2013-2019) Sihol Manullang, mempertemukan lima bakal calon yang mengajukan diri menjadi ketua umum. Hasilnya, semua bakal calon sepakat Frans Ansanay menjadi ketua umum.
Keempat calon lainnya adalah, yaitu Dr Adli Abdullah, Dr Affandy, dr Relly Reagen dan Warsun, menyatakan mundur dari bakal calon.
“Dengan hanya satu calon maka kita secara aklamasi menetapkan Frans Ansanay sebagai ketua umum,” kata Ketua Majelis Sidang KLB, Sihol Manullang, sembari mengetuk palu.
BaraJP yang awalnya adalah Barisan Relawan Jokowi Presiden, berdiri 15 Juni 2013. Sejak awal sudah menyiapkan wadah bernama Barisan Relawan Jalan Perubahan (keduanya disingkat BaraJP).
Setelah Jokowi tidak lagi menjadi Presiden, organisasi yang Jalan Perubahan menjadi wadah tunggal.
Frans Ansanay mengatakan, BaraJP akan membantu Presiden Prabowo mensejahterakan masyarakat Indonesia. Antara lain, program perbaikan gizi merupakan kerja keras yang harus disokong agar bisa menjangkau masyarakat secara luas.
Badan Gizi Nasional (BGN) yang melaksanakan Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dibantu semua pihak. Manfaat bukan hanya untuk anak sekolah semua jenjang, juga menghidupkan denyut ekonomi masyarakat di semua lapisan.
“Semua pengurus BaraJP di ke-38 propinsi, wajib mengambil peran dalam semua program Pemerintahan Prabowo Gibran. Bersamaan dengan itu, kita harus semakin aktif membangun literasi membaca-menulis-mendengar-berbicara,” kata Frans Ansanay. (spm)