Natuna – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas B Natuna terus menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai keselamatan sejak dini kepada generasi muda. Melalui program SAR Goes to School, Basarnas Natuna mengunjungi dua sekolah pada Jumat, 25 Juli 2025, yaitu SMP Negeri 1 Bunguran Tengah dan SD IT Bunguran Timur.
Kegiatan edukasi yang berlangsung dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini disambut antusias para siswa dan guru.
Di SMPN 1 Bunguran Tengah, para personil Basarnas Natuna memberikan materi praktik Medical First Responder (MFR) tentang penanganan fraktur dan pemindahan darurat kepada para siswa. Mereka diajarkan cara menolong korban patah tulang dan teknik pemindahan yang benar saat kondisi darurat.
Sementara di SD IT Bunguran Timur, siswa dikenalkan pada peralatan SAR dan fungsi penggunaannya. Mereka berkesempatan melihat langsung peralatan yang digunakan tim penyelamat saat menghadapi operasi di lapangan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, menyampaikan bahwa program SAR Goes to School menjadi langkah strategis dalam membangun kesadaran keselamatan sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan kemitraan antara Basarnas dengan pihak sekolah dan masyarakat.
“Melalui program ini, kita berharap siswa memiliki keterampilan dasar untuk menghadapi situasi darurat. Minimal mereka tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi kecelakaan atau bencana di sekitar mereka,” ujarnya.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Meningkatkan Kesadaran dan Pengetahuan
Menanamkan kesadaran siswa akan pentingnya keselamatan dan pencarian pertolongan.
Meningkatkan Keterampilan Siswa
Memberikan keterampilan dasar menghadapi kondisi darurat kecelakaan maupun bencana.
Meningkatkan Kemitraan
Menguatkan sinergi antara Basarnas Natuna dan masyarakat melalui edukasi keselamatan.
Kegiatan SAR Goes to School menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna dalam memasyarakatkan SAR serta membentuk generasi pelajar yang peduli, tanggap, dan siap menghadapi situasi darurat di manapun mereka berada.
Abdul Rahman menegaskan, Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda. (Bk/Rls)