Bursakota.co.id, Natuna – Untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng (migor) bagi masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Natuna melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Natuna mendatangkan 20 ton migor curah bersubsidi.
Migor bersubsidi ini diangkut menggunakan kapal kargo Buana Indah dari Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Natuna, Ahmad Lianda mengatakan, sebanyak 1000 jerigen berisi 20 liter Migor itu nantinya akan disebar ke berbagai daerah di Natuna.
Sebelum didistribusikan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh Satgas Pangan Polres Natuna, didampingi Dinas Perindustrian dan Perdagangan
“Iya, migor nya sudah sampai di Pelabuhan Sedanau Selasa 31 Mei 2022 dan sudah dibongkar 200 jerigen di sana. Sisanya sekitar 800 jerigen itu akan dibongkar di Pelabuhan Penagi,” kata Ahmad Lianda, Rabu (1/6/2022).
Tibanya migor curah bersubsidi perdana di Kabupaten Natuna ini disusul dengan dicabutnya program migor curah bersubsidi oleh Pemerintah per tanggal 31 Mei kemarin.
Sementara itu, untuk Pulau Bungurun dan kecamatan terdekat harga migor berkisar Rp.15 ribu per liternya. Sedangkan untuk kecamatan jauh seperti Serasan, Subi, Midai, dan Pulau Laut, harga berkisar Rp. 16.500 per liternya.
“Karena Migor ini masih masuk dalam program Subsidi Pemerintah, maka akan kita tetapkan harga subsidi. Dan nanti akan kita awasi agennya jangan sampai menjual melebihi harga yang sudah kita tetapkan,” katanya.
Masuknya pasokan migor curah sebanyak 20 ton itu diperkirakan akan mengcover Kebutuhan masyarakat selama dua pekan ke depan.
Kendatipun program migor curah subsidi telah dihapus, namun Ahmad Alianda berharap adanya migor curah tetap berkelanjutan dengan menyesuaikan harga yang akan ditetapkan pihaknya nanti.
“Sebenarnya permintaan pasar kita sekitar 40-50 ton, Kita berharap meski program subsidi telah dihapus, migor kita di Natuna jangan sampai putus lagi seperti kemarin,” pungkasnya.(bk/Dika)