Bursakota.co.id, Natuna – Angin dan hujan kencang menerjang Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Rabu (14/7) pukul 03:00 WIB dini hari. Pristiwa ini berdampak pada sejumlah kerusakan gedung dan fasilitas lain.
Salah satu gedung yang mengalami kerusakan parah adalah Gedung RRI Ranai. Kantor informasi publik ini dinyatakan hancur.
Kepala RRI Ranai, Joni Basso menuturkan, angin kencang yang berlangsung secara konstan dalam waktu lama itu merontokkan atap gedung RRI secara berangsur-angsur hingga terjadi kerusakan besar.
Angin kencang itu terjadi sejak sekitar pukul 03:00 WIB dinihari hingga pukul 06:00 WIB pagi hari. Angin kencang ini juga dibarengi dengan intensitas hujan yang cukup kencang.
“Yang paling parah gedung studio siran kami, hancur. Itu atapnya habis dan tidak bisa dipergunakan lagi. Gedung lain juga rusak tapi tidak separah studio,” tutur Joni di tempat kerjanya, Rabu (14/7) melalui telepon.
Peristiwa ini membuat menejmen RRI membangun studio darurat agar RRI segera dapat melakukan siaran seperti biasanya untuk menyuguhkan informasi kepada masyarakat.
“Maka tadi sekitar 4 jam kami tidak mengudara, mulai sekitar jam 6:30 sampai jam 10:37. Tapi sekarang alhamdulilh sudah siaran menggunakan deisel karena listrik mati sejak tadi malam dan menggunakan studio darurat,” sambungnya.
Selain gedung, Joni juga mengaku terdapat kerusakan lain seperi arah antena, AC dan sejumlah jaringan radio serta kerusakan lain.
“Tapi alhamdulillah tower, mesin dan perangkat teknik lainnya aman. Cuma arah antena kita sempat berubah dan sudah berhasil diperbaiki,” sebutnya.
Kerugian akibat pristiwa itu ditaksir bernilai 100 an juta rupian karena banyaknya kerusakan yang yang dialami akibat angin kencang.
“Harapan kami, mudah-mudahan badai cepat berlalu dan kondisi kerusakan ini cepat bisa diperbaiki,” harapnya. (Rahman).
