Stabilisasi Harga Pangan Jelang Idul Fitri, Pemko Payakumbuh Gelar Pasar Murah

0
74
Foto : Pemko Payakumbuh menggelar pasar murah di pelataran parkir kantor Balai Kota Payakumbuh.

Bursakota.co.id, Payakumbuh – Dalam rangka stabilisasi harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh kembali menggelar pasar murah di pelataran parkir kantor Balai Kota Payakumbuh, Selasa (19/3/2024).

Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Jasman mengatakan, gerakan pangan murah ini digelar dengan tujuan mengendalikan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Gerakan Pangan Murah ini kami adakan khusus untuk masyarakat Payakumbuh sebagai bentuk kepedulian Pemko Payakumbuh,” kata Jasman.

Ia sebut Pemko akan terus berupaya untuk menciptakan keadilan harga di Kota Payakumbuh, baik untuk petani atau produsen maupun untuk masyarakat atau konsumen.

“Kalau terlalu murah kasihan petani kita, kalau terlalu mahal kasihan ibu-ibu kita. Jadi, kita akan cari win-win solution untuk menyejahterakan seluruh lapisan masyarakat Payakumbuh tanpa terkecuali dalam hal harga pangan ini,” ungkapnya.

Seperti yang diketahui, kata Jasman, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatra Barat dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Sumatra Barat.

“Oleh karena itu, kami atas nama Pemko dan masyarakat Payakumbuh mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada BI dan BMPD atas partisipasinya dalam Gerakan Pangan Murah yang sangat membantu masyarakat kota Payakumbuh,” ucapnya.

Jasman menjelaskan, kegiatan yang bermaksud untuk membantu masyarakat mendapatkan pangan di bawah harga pasar ini juga tak lepas dari dukungan Bulog dan para pengusaha di Kota Payakumbuh seperti heller, ayam, dan petani.

“Biasanya menjelang lebaran harga pangan naik merajalela, mari bersama-sama kita jaga stabilitas harga pangan di Payakumbuh. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Gerakan Pangan Murah Kota Payakumbuh resmi saya buka,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh Edvidel Arda mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari anjuran Kemendagri dan Bappanas tentang pengendalian inflasi di daerah.

“Pj wali kota mewajibkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Payakumbuh untuk menciptakan tiga inovasi. Salah satu inovasi kami dari Dinas Ketapang adalah Jagoan, yaitu Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan yang kami wujudkan dalam bentuk Gerakan Pangan Murah hari ini,” katanya.

Edvidel menjelaskan, Gerakan Pangan Murah ini memiliki dua kategori, Pertama kategori komoditi yang disubsidi seperti telur, bawang putih, bawang merah, gula, minyak, dan beras dengan harga di bawah harga pasar.

Untuk beras lokal dibandrol dengan harga Rp145.000/10kg, untuk telur Rp43.000/lapiak dengan harga normal di pasaran Rp50.000, untuk minyak Rp14.000/Liter.

Selanjutnya, untuk bawang putih dibandrol dengan harga Rp36.000/kg dengan harga normal di pasaran Rp40.000/kg, untuk bawang merah Rp34.000/kg dengan harga normal di pasaran Rp38.000/kg, untuk gula Rp15.000/kg dengan harga normal di pasaran Rp18.000/kg.

Kategori kedua yaitu non subsidi dengan komoditi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang dijual dengan harga pedagang atau harga distributor.

Karena kegiatan ini khusus untuk warga Payakumbuh, jadi masyarakat yang datang wajib menunjukkan KTP Payakumbuh sebelum membeli dengan persyaratan 1 komoditi untuk 1 pembeli. Selain itu, Gerakan Pangan Murah ini juga tidak berlaku untuk ASN, TNI, dan Polri.

“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat untuk datang ke pasar murah sangat tinggi yang dapat kita lihat pada ramainya antrian pagi ini. Artinya masyarakat semangat untuk mendapatkan komoditi berkualitas bagus dengan harga yang sangat terjangkau,” ucap Edvidel Arda menutup. (Warman/Humas)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini