Bursakota.co.id, Natuna – Memasuki masa reses sidang pertama tahun 2024 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau dapil 7 (Natuna-Anambas) melaksanakan reses di Desa Batu Gajah.
Reses dua anggota DPRD Provinsi Kepri Dapil 7 Mustamin Bakri dari Fraksi Golkar dan Herry Yanto dari Fraksi Nasdem dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur pada Sabtu (20/04/2024).
Tampak puluhan masyarakat hadir dalam kegiatan tersebut untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Kepala Desa Batu Gajah, Kurniawan Sindro Utomo menyampaikan acara reses merupakan bagian penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan kepada para wakil mereka di pemerintahan.
“Untuk itu mari kita sampaikan apa yang menjadi keinginan kita kepada bapak-bapak dewan kita hari ini,” ucapnya.

Kur juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam acara reses tersebut akan ada beberapa pertanyaan atau keinginan yang agak monohok dari masyarakat.
“Karena kita dikampung pak pasti ada beberapa pernyataan dan keluhan dari masyarakat, saya berharap aspirasi masyarakat ini dapat ditampung dan menjadi agenda yang selalu dibahas di meja kerja para anggota dewan sekalian,” imbuhnya.
Sementara Anggota DPRD Provinsi Kepri Dapil 7 Fraksi Partai Nasdem, Harry Yanto mengatakan tujuan dari reses yang dilaksanakan adalah untuk menampung aspirasi masyarakat.
“Reses tidak hanya menyerap aspirasi, keluhan masyarakat. Tapi, evaluasi, pemantauan pembangunan pemerintah di Dapil. Reses juga bertujuan membangun kepercayaan konstituen di Dapil,” sebutnya.
Sedangkan Anggota DPRD Provinsi Kepri Fraksi Golkar Dapil Natuna-Anambas, Mustamin Bakri menerangkan aspirasi, keluhan hingga permasalahan masyarakat akan dilaporkan atau diajukan dalam pokok-pokok pikiran atau laporan reses mereka.
“Masa reses merupakan masa penting yang sejatinya secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat. Reses merupakan kewajiban bagi anggota DPRD dalam menjaring informasi untuk kemudian direalisasikan,” terang Mus.
Mus memaparkan, aspirasi yang berhasil dihimpun melalui reses akan diperjuangkan melalui lembaganya.
“Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat akan selalu di perjuangkan dan akan diprioritaskan,” lugasnya.
Mus beranggapan jika ada sinergitas yang baik antara pemerintah mulai dari Kabupaten, Provinsi hingga pusat maka pembangunan akan lebih mudah dijalankan.
Selain itu, Mus juga menyampaikan melalui masa reses ini dirinya bukan hanya menjaring aspirasi masyarakat saja tetapi juga sebagai ajang temu piwang untuk melepaskan rindu bersama masyarakat.
“Apalagi di Desa Batu Gajah banyak sekali kawan sejawat dan orang tua saya, ketika reses disini saya seakan merasa berada di rumah sendiri,” imbuhnya.
Untuk itu, Mus meminta agar reses ini digunakan oleh masyarakat sebaiknya untuk menyampaikan aspirasi dan keinginan mereka.
“Melalui reses juga dapat menyambung tali silaturahmi,” tutupnya.
Sementara salah satu perwakilan masyarakat, Supardi menyampaikan aspirasi di bidang pertanian karena batu gajah dianggap memiliki banyak sekali lahan tidur yang tidak dipergunakan.
Ia juga mengusulkan bidang peternakan dan insentif bagi para pengurus masjid.
Selain itu ada juga usulan dari masyarakat lain berupa peningkatan infrastruktur, bidang pendidikan, bidang SDM, bidang kesehatan, bidang keagamaan, bidang pariwisata dan nelayan.
Menanggapi usulan dari masyarakat ini, Mustamin menyampaikan dirinya bersama Harry Yanto akan mencoba berkoordinasi lebih lanjut dengan pemerintah Provinsi Kepri.
“Intinya apa yang menjadi usulan dari masyarakat hari ini akan kami bahas lebih lanjut di meja kerja kami,” lugasnya.
Namun demikian Mus tak menampikkan jika seluruh usulan ini tidak bisa direalisasikan dalam waktu singkat.
“Ranah kami itu dua kabupaten yakni Natuna dan Anambas, kami akan berusaha memenuhi aspirasi bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian semasa kami masih jadi wakil masyarakat,” tutupnya.(Bk/Dika)