Bursakota.co.id, Anambas – Matahari belum tinggi ketika cahaya keemasannya mulai membias di atas permukaan laut yang jernih. Rabu pagi (18/6/2025), Pelabuhan Tarempa menyambut hari dengan suasana yang nyaris sempurna: langit biru berhiaskan awan putih, perbukitan hijau mengelilingi kota kecil ini seolah memberi pelukan alam bagi siapa pun yang singgah.
Air laut tampak begitu tenang, memantulkan bayangan kapal-kapal yang tengah bersandar di dermaga. Beberapa kapal penumpang dan kapal barang sibuk bongkar muat logistik, barang kebutuhan pokok, dan penumpang yang datang dan pergi menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat Anambas yang tak pernah berhenti.
Di kejauhan, tulisan besar “PELABUHAN TAREMPA” berdiri tegak di tepi dermaga, seakan menyapa setiap kapal yang datang dengan hangat: selamat datang di Anambas, tanah laut dan keindahan.
Bangunan-bangunan khas pesisir tampak rapi dan bersih, membentuk lanskap kota yang tak hanya asri tapi juga bersahabat.
“Kalau begini, orang-orang jadi semangat kerja. Ombak juga tenang, kapal bisa jalan lancar,” tutur Een, seorang warga yang kami temui di atas pelabuhan.
Sambil tersenyum, ia mengaku sudah bersiap-siap turun memancing. “Apalagi yang hobi memancing seperti saya, tentunya ini kesempatan terbaik menyalurkan hobi.”
Tak hanya nelayan dan pekerja pelabuhan yang bergembira, tapi juga para wisatawan yang mulai berdatangan. Tarempa, dengan pesona bawah laut dan keramahan warganya, terus menjadi daya tarik utama di gugusan surga tropis Kepulauan Anambas.
Di tengah riuh rendah aktivitas pagi, Pelabuhan Tarempa bukan sekadar tempat bersandar kapal, tapi juga tempat bersandar harapan.
Ia menjadi pintu masuk peradaban, jalur ekonomi, dan jembatan sosial masyarakat pulau.
Dan pada pagi yang indah ini, Anambas tampak tak hanya hidup, tapi juga menghidupkan.(Bk/Jun)
