Batam – Suasana meriah membalut perairan Tanjung Riau, Sabtu (21/6/2025), saat Polda Kepri melalui Ditpolairud menggelar Lomba Dayung Sampan dan Ketinting dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79.
Gelak tawa, sorak-sorai, dan dentuman mesin ketinting mewarnai langit Batam, menandai momen kedekatan Polri dengan masyarakat pesisir yang begitu kental.
Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga upaya nyata melestarikan budaya maritim sekaligus menggali potensi atlet lokal dari pulau-pulau di Kepulauan Riau.
Sebanyak 65 tim dari berbagai daerah ikut ambil bagian, termasuk dari Pulau Air, Dompak, Ngenang, Bulang, Bertam, Lingke, Seraya, Tanjung Riau, hingga Tiban.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Dr. Anom Wibowo, Irwasda Polda Kepri Kombes Pol. Sri Satyatama, para pejabat utama Polda Kepri, Kepala KSOP Khusus Batam, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Kepala Disbudpar Kota Batam, Ketua PODSI Batam, serta tokoh masyarakat dan ratusan warga yang antusias memadati lokasi.
Dalam sambutannya, Brigjen Anom menegaskan bahwa lomba ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga bentuk nyata sinergi antara kepolisian dan warga pesisir.
“Warga pesisir bisa menjadi mata dan telinga kami di lapangan. Jika terjadi pencurian ikan, peredaran narkoba, atau aktivitas ilegal lainnya, mereka bisa jadi sumber informasi awal yang sangat penting,” ujarnya.
Juara dari Lautan Pulau
Tiga kategori diperlombakan dalam kegiatan ini: Dayung Sampan Putra, Dayung Sampan Putri, dan Ketinting. Dari semangat kompetisi yang membara, lahirlah juara-juara dari berbagai pulau:
Kategori Dayung Sampan Putra:
Juara 1: Gelang Putih (Pulau Air)
Juara 2: Panglime Keramat (Pulau Air)
Juara 3: Panglime Dompak (Dompak)
Harapan 1: Senang Hati (Pulau Air)
Kategori Dayung Sampan Putri:
Juara 1: Waliseman (Pulau Air)
Juara 2: Mak Inang (Pulau Ngenang)
Juara 3: Naga Air (Pulau Air)
Harapan 1: Cendrawasih (Pulau Air)
Kategori Ketinting:
Juara 1: Playboy 99 (Pulau Lingke)
Juara 2: Zeuz (Pulau Buluh)
Juara 3: Mac Queen 95 (Pulau Bertam)
Harapan 1: Mat Kilau (Pulau Bertam)
Kemeriahan tak hanya dirasakan para peserta, tetapi juga warga yang hadir. Mereka menyambut lomba ini dengan semangat tinggi. Area sekitar dipadati pengunjung, parkiran penuh, dan suasana pelabuhan berubah menjadi pesta rakyat.
Harapan Jadi Agenda Tahunan
Brigjen Anom menyampaikan harapan agar lomba ini dapat dijadikan sebagai agenda rutin tahunan Polda Kepri, mengingat besarnya animo masyarakat dan potensi olahraga ini dalam memperkuat identitas maritim Kepri.
“Ini bukan hanya perayaan. Ini bagian dari penguatan hubungan, persatuan, dan keterlibatan warga dalam menjaga Kepri yang aman. Polri ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat,” tutupnya.
Dengan sentuhan budaya, semangat olahraga, dan keakraban yang tercipta, Polda Kepri kembali membuktikan bahwa menjaga keamanan tidak melulu soal patroli dan penindakan. Kadang, ia dimulai dari sebuah dayung yang mengayuh semangat kebersamaan.
Editor : Papi
