Natuna – Pemerintah Kabupaten Natuna tengah mengebut pengerjaan rehabilitasi Asrama Haji Natuna guna menyambut program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Program ini merupakan pendidikan gratis berbasis asrama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dengan tujuan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas serta pelatihan komprehensif.
Sekolah Rakyat dirancang untuk melahirkan generasi unggul, berkarakter, dan memiliki keterampilan hidup sehingga mampu mengangkat derajat ekonomi keluarga mereka di masa depan. Natuna menjadi salah satu daerah fokus implementasi program ini di Indonesia.
Pelaksana kegiatan rehab, Wan Ricco Saputra, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah menggesa rehab agar Asrama Haji Natuna dapat segera difungsikan sebagai gedung sementara Sekolah Rakyat sembari menunggu pembangunan gedung permanen oleh pemerintah pusat yang direncanakan tahun depan.
“Memang saat ini kami siang malam terus menggesa rehab ini agar asrama bisa segera digunakan untuk Sekolah Rakyat sementara,” terang Ricco saat ditemui di lokasi pengerjaan pada Selasa (08/07/2025) sore.
Rehabilitasi menyasar berbagai fasilitas yang mengalami kerusakan, di antaranya perbaikan plafon, mengganti atap bocor, penggantian lampu, serta pengecatan gedung di beberapa titik yang dinilai sudah sangat usang. Anggaran rehab ini mencapai sekitar Rp400 juta yang bersumber dari APBN dan dilaksanakan secara swakelola.
Lebih lanjut Ricco memaparkan, nantinya Asrama Haji Natuna akan disulap menjadi empat ruangan berbeda, yaitu ruang kelas, ruang guru, laboratorium, serta asrama siswa.
Selain merehab bangunan, pemerintah juga mengalokasikan anggaran sekitar 700 Juta rupiah untuk pengadaan sarana pendukung pendidikan. Di antaranya kursi dan meja siswa, meja guru, tempat tidur beserta kasur untuk siswa, kipas angin, lemari baju, dan lemari arsip.
“Kami optimis semua kebutuhan segera terpenuhi agar Sekolah Rakyat dapat berjalan sesuai target dan menjadi solusi pendidikan bagi anak-anak keluarga miskin di Natuna,” tutup Ricco.
Dengan hadirnya Sekolah Rakyat ini, diharapkan tidak hanya memberikan pendidikan akademik, namun juga membekali para siswa dengan keterampilan hidup, sikap mandiri, dan jiwa kepemimpinan. Sehingga ke depan mereka mampu menjadi generasi yang membawa perubahan positif bagi keluarga dan daerah. (Bk/Dika)