GARDA Buteng Gelar Aksi Tantang Polres Tuntaskan Kasus Penganiayaan di Acara Joget Desa Gumanano

0
994
FOTO : Garda Buteng gelar aksi demonstrasi di depan polres Buton Tengah perihal kasus penganiayaan di acara joget desa gumanano

Buton Tengah – Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Demokrasi dan Advokasi (GARDA) Buton Tengah menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Kepolisian Resor (Polres) Buton Tengah, Rabu (9/7/2025).

Mereka menuntut kepolisian segera menuntaskan kasus penganiayaan yang terjadi pada acara joget di Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka beberapa waktu lalu.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap lambannya penanganan kasus pengeroyokan oleh sejumlah pemuda dan menyoroti penanggung jawab kegiatan acara joget dalam hal ini pemerintah desa dan ketua karangtaruna.

Menurut GARDA Buteng, hingga saat ini belum ada kejelasan hukum yang ditegakkan terhadap para pelaku meski insiden tersebut telah menjadi konsumsi publik.

Koordinator lapangan aksi, Acank Saliwu, dalam orasinya menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap kinerja aparat kepolisian. “sejak insiden pengeroyokan dan penganiayaan terjadi dalam acara joget desa gumanano, sampai hari ini pelaku dan penanggungjawab belum ditangkap. Ini mencederai rasa keadilan,” teriaknya di depan gerbang Mapolres Buteng.

GARDA Buteng juga meminta polres Buton Tengah untuk menangkap aparat pemerintah desa gumanano dan ketua karangtaruna sebagai penanggung jawab acara joget ,Mereka juga menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga para pelaku diadili sesuai hukum yang berlaku.

Menanggapi aksi tersebut, Kasat Reskrim Polres Buteng AKP Sunarton Hafala yang menemui massa aksi menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi saksi yang mengetahui kejadian tersebut termasuk kepala desa dan ketua karang taruna.

“Anggota saya sudah ke gumanano melakukan pemeriksaan pengambilan keterangan saksi-saksi, terkait dengan penganiayaan anak hari ini kami sudah mengundang kepala desa termasuk ketua karangtaruna dan saksi sedang di ambil keterangannya, pada intinya kasus ini tidak kami diamkan” ucap AKP Sunarton.

Meski mendapat tanggapan, massa aksi meminta Polres Buteng untuk menunjukkan progres penanganan kasus. Jika tidak ada perkembangan, GARDA Buteng mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar melibatkan simpul-simpul masyarakat.

Kasus penganiayaan di acara joget Desa Gumanano sebelumnya sempat viral di media sosial.Peristiwa ini pun menjadi sorotan publik, terutama soal keamanan kegiatan acara joget yang dinilai kurang pengawasan dari aparat.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini