
Bursakota.co.id, Anambas – Drama penuh tensi tinggi tersaji di ajang ASKAB PSSI Anambas 2025 ketika Desa Munjan menantang Ladan, sang juara bertahan Askab PSSI Aanambas tahun 2023 lalu, sekaligus Penakluk Liga Tarkam se-Kabupaten Anambas.
Pertandingan ini menjadi tontonan menegangkan yang sarat dengan duel keras, penyelamatan gemilang, serta adu strategi di lapangan pusat kelurahan Tarempa itu.
Sejak peluit awal dibunyikan, laga langsung berjalan dengan tempo tinggi. Ladan yang berstatus juara tampil dominan dengan sederet peluang emas, terutama dari striker andalannya bernomor punggung 9. Namun, setiap peluang mampu dipatahkan oleh kokohnya lini pertahanan Munjan dan refleks cepat sang penjaga gawang.
Meski ditekan, Munjan justru tampil efektif. Pada menit ke-14, melalui serangan balik cepat, penyerang Munjan bernomor punggung 9 berhasil melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu diantisipasi kiper Ladan. Gol indah itu membuka keunggulan 1–0 untuk Munjan, sekaligus membungkam suporter Ladan yang memenuhi lapangan Sulaiman Abdulah Tarempa.
Tertinggal satu gol membuat Ladan tersengat. Mereka meningkatkan intensitas serangan dengan umpan-umpan cepat dan tekanan dari kedua sayap. Pertandingan pun memanas setelah sang kapten Ladan diganjar kartu kuning akibat tekel keras terhadap pemain bertahan Munjan.
Usaha tanpa henti akhirnya membuahkan hasil. Lewat situasi kemelut di depan gawang Munjan, pemain bernomor punggung 9 Ladan sukses memanfaatkan bola liar dan mencetak gol penyama di menit ke-34. Skor imbang 1–1 menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, laga kian menegangkan. Kedua tim saling berbalas serangan, menampilkan duel udara dan pertahanan tangguh. Kiper kedua tim menjadi sorotan dengan sejumlah penyelamatan krusial yang membuat sorak penonton menggema. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap tidak berubah 1–1, memaksa laga dilanjutkan ke babak adu penalti.
Dalam babak penentuan, tensi pertandingan mencapai puncaknya. Tiga eksekutor awal Ladan sukses menembus gawang Munjan, namun keberuntungan mulai berpihak kepada Munjan setelah salah satu penendang Ladan gagal—tendangannya membentur mistar. Ketika sang kapten Ladan maju sebagai penentu, nasib tragis kembali menimpa timnya. Tendangannya melenceng ke sisi kanan gawang, membuat skor akhir 4–3 untuk kemenangan Munjan.
Kegembiraan pecah di kubu Munjan. Mereka berhasil menyingkirkan sang juara bertahan dan memastikan langkah ke babak berikutnya untuk berhadapan dengan Tim Desa Tebang.
Usai pertandingan, manajer tim Munjan menyampaikan rasa syukur atas kemenangan bersejarah tersebut.
“Kami sangat bersyukur. Lawan yang kami hadapi bukan sembarangan Ladan adalah tim tangguh dan juara tahun lalu. Tapi kekompakan di dalam dan di luar lapangan menjadi kunci kemenangan kami,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun puas dengan hasil ini, timnya akan terus berbenah.
“Lini pertahanan Ladan sangat sulit ditembus. Untuk laga berikutnya, kami akan lebih giat melatih fisik dan pernapasan agar bisa tampil lebih kuat menghadapi Desa Tebang,” tutupnya.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Munjan bukan sekadar kuda hitam, tetapi pesaing serius dalam perebutan gelar ASKAB PSSI Anambas 2025.(BK/Jun).