Natuna – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-45 serta menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di wilayah Kepulauan Riau, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (KP2KH) Provinsi Kepulauan Riau akan menggelar kegiatan “Gelar Pangan Murah” di Pantai Piwang, Kelurahan Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, pada Sabtu, 25 Oktober 2025 mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Bank Indonesia, Perum Bulog, serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Acara akan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Natuna Jarmin Sidik dan jajaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Natuna.
Sebelum kegiatan pasar murah dibuka, masyarakat juga diajak untuk mengikuti senam sehat bersama pukul 06.30 WIB, serta dapat menikmati layanan cek kesehatan gratis yang disediakan panitia.
Beragam kebutuhan pokok akan dijual dengan harga di bawah pasar, antara lain beras SPHP, beras medium dan premium, minyak goreng MinyaKita, telur ayam ras, bawang merah, cabai merah dan cabai rawit, bawang putih, gula pasir, tepung terigu, hingga ikan segar.
Kepala Dinas KP2KH Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Rika Azmi, STP., M.M., mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan serta membantu masyarakat menghadapi fluktuasi harga bahan pokok.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau. Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bahwa menjaga stabilitas pangan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Rika.
Selain membantu meringankan beban masyarakat, Gelar Pangan Murah juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam menjaga ketersediaan pangan yang aman dan berkelanjutan di wilayah perbatasan seperti Natuna.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengajak seluruh masyarakat Natuna untuk hadir dan memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
“Mari kita sambut kegiatan ini dengan antusias, belanja hemat dan sehat sambil berpartisipasi menjaga ketahanan pangan daerah,” tutup Rika. (Bk/Dika)
