Bintan, 25 November 2025 – Desa Ekang Anculai, Kabupaten Bintan, bersiap menggelar sebuah acara kolaboratif akbar yang memadukan kekayaan tradisi dengan potensi ekonomi lokal. Selama dua hari penuh, pada Sabtu dan Minggu, 29 s.d. 30 November 2025, di Halaman Balai Desa Ekang Anculai, akan diselenggarakan Event Kuliner Berbahan Dasar Ubi dan Pisang yang disejalankan dengan Pawai Budaya. Acara ini dirancang dengan tujuan ganda, yaitu melestarikan keanekaragaman budaya serta mendorong pertumbuhan ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) desa melalui kekayaan hasil pertanian lokal.
Rangkaian Kegiatan Meriah Dua Hari
Event dua hari ini akan dipenuhi berbagai lomba dan pertunjukan menarik, dimulai pada hari Sabtu, 29 November 2025. Puncak kegiatan hari pertama adalah Pawai Budaya yang akan dimulai pada pukul 07.00 WIB. Setelah pawai, kegiatan dilanjutkan dengan serangkaian perlombaan, termasuk Lomba Menghias Tumpeng, Lomba Memasak Kudapan Berbahan Dasar Ubi, Lomba Memasak Kudapan Berbahan Dasar Pisang, dan ditutup dengan Lomba Tari Kreasi.
Kegiatan pada hari Minggu, 30 November 2025, akan berfokus pada potensi seni dan pameran desa. Lomba utama adalah Lomba Menyanyi, di mana peserta wajib membawakan satu lagu pilihan dari Lagu Hang Tuah, Lagu Lancang Kuning, atau Lagu Pulau Bintan, ditambah dengan satu lagu pilihan bebas.
Selain itu, pada hari Minggu juga akan dilakukan penilaian untuk Lomba Stand Terbaik, yang hasil penjualannya dinilai secara keseluruhan sejak tanggal 29 November.
Tujuan Pelestarian Budaya dan Peningkatan Ekonomi Lokal
Plt. Sekretaris Desa Ekang Anculai, Korina, menyampaikan antusiasme dan tujuan utama dari penyelenggaraan kegiatan ini. Saat dihubungi melalui pesan singkat pada Senin, 24 November, Korina menjelaskan bahwa penyelenggaraan ini merupakan langkah strategis desa.
“Tujuan diselenggarakannya Pawai Budaya adalah untuk melestarikan dan mempromosikan keanekaragaman budaya yang ada di desa Ekang Anculai, serta mempererat persatuan dan kesatuan di antara warga,” ujar Korina.
Lebih lanjut, Korina menekankan pentingnya dimensi ekonomi dari acara tersebut. “Tujuan diselenggarakannya Event Kuliner Desa adalah untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan kuliner tradisional desa, hasil pertanian, dan kerajinan tangan. Acara ini juga menjadi ajang edukasi membatik dari Rumah Batik Bintan untuk mendorong ekonomi lokal melalui UMKM, serta memperkenalkan potensi desa kepada masyarakat luas dan wisatawan,” tambahnya.
Melalui sinergi budaya dan kuliner ini, Desa Ekang Anculai berharap dapat menarik perhatian wisatawan, memperkuat identitas desa, dan menjadikan ubi serta pisang sebagai komoditas unggulan yang bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat.***
Editor : Papi

















