Batik Mangrove Geting Pulur Binaan Harbour Energy Tampil di STQH Anambas

0
61
Foto : Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) ke-IX tingkat kabupaten, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar pameran stan yang menampilkan berbagai produk unggulan daerah, Senin (02/06/2025).

Bursakota.co.id, Anambas – Dalam rangka memeriahkan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-IX tingkat kabupaten, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar pameran stan yang menampilkan berbagai produk unggulan daerah, Senin (02/06/2025).

Tidak kalah pentingnya Komunitas Mangrove Penyu Alam dan Karang (KOMPAK) ikut serta mengisi produk hasil dari binaan perusahaan Harbour Energy.

Syahrul Hidyat Ketua Kompak mengatakan bahwa produk yang ditampilkan adalah Batik Mangrove, sebuah produk batik yang terinspirasi dari keindahan alam mangrove di Anambas.

“Batik Mangrove ini merupakan hasil karya para pengrajin batik lokal yang tergabung dalam kelompok pengrajin batik di Desa Genting Pulur Kecamatan Jemaja Timur, yang merupakan binaan perusahaan Harbour Energy, ” jelas Syahrul.

Pemuda yang sering di sapa Ool itu juga mangatakan, Produk ini tidak hanya menampilkan keindahan motif batik, tetapi juga menggambarkan kekayaan alam dan budaya Anambas.

Foto : Komunitas Mangrove Penyu Alam dan Karang (KOMPAK) ikut serta mengisi produk hasil dari binaan perusahaan Harbour Energy.

“Batik Mangrove menawarkan desain yang unik dan eksklusif. Walaupun motifnya saat ini kita masih motif cual Anambas, namun motif batik yang digunakan terinspirasi dari bentuk-bentuk alam mangrove, seperti akar, daun, dan hewan yang hidup di dalamnya,” katanya.

Ketua KOMPAK itu berharap dengan ikutnya produk batik mangrove di STQH ke-IX tingkat kabupaten Anambas 2025 bisa memperkenalkan kepada masyarakat luas. Serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan alam dan budaya Anambas.

“Dengan demikian, Batik Mangrove tidak hanya menjadi simbol keindahan alam dan budaya Anambas, tetapi juga menjadi wujud nyata dari upaya melestarikan kekayaan alam dan budaya daerah ini,” ungkapnya

“Untuk harganya satuan batik mangrove ini di banrol dengan harga Rp. 400.000 (Empat Ratus Ribu Rupiah),” tambah Syahrul Hidyat.(Bk/Jun)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini