Natuna – Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IV Provinsi Kepulauan Riau menggelar kegiatan Workshop Loka Karya di Museum Natuna sebagai upaya melestarikan kebudayaan lokal yang nyaris hilang.
Bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, kegiatan ini menitikberatkan pada peran generasi muda dalam menjaga keberlanjutan budaya tradisional Natuna. Selama tiga hari, para peserta mengikuti workshop intensif untuk mempelajari tiga kesenian khas daerah yang hampir punah, yaitu Lang-lang Buana, Tari Tupeng, dan Mendu.
“Kita melakukan ini untuk melestarikan kesenian ini ke generasi-generasi muda di Natuna. Karena itu, peserta workshop seluruhnya adalah anak-anak muda,” ujar Ardiyansyah, Staf Perencanaan BPK Wilayah IV, Minggu (10/08/2025).
Ardiyansyah menjelaskan, hasil workshop akan ditampilkan pada puncak kegiatan Kenduri Pulau Tiga yang dijadwalkan berlangsung pada 13 Agustus 2025.
Ia berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi mampu mendorong generasi muda Natuna untuk terus melestarikan dan mengembangkan warisan budaya yang ada.
“Harapan kita, budaya-budaya ini bisa lestari dan berkelanjutan. Jangan sampai habis di sini, biarkan generasi muda di Natuna melanjutkan eksistensi kebudayaan yang kita miliki,” tambahnya.
Natuna dipilih sebagai lokasi pelaksanaan karena memiliki kekayaan budaya unik yang tidak dimiliki daerah lain. Lang-lang Buana, misalnya, merupakan kesenian khas yang hanya ada di Natuna. Sementara Mendu memang dikenal di beberapa daerah, namun filosofi dan sejarahnya berakar kuat dari Sedanau, Natuna. Tari Tupeng yang diangkat dalam workshop ini lebih menonjolkan unsur teaternya, sehingga memiliki nilai seni pertunjukan yang khas.
“Workshop ini bertujuan menggali kembali tiga kebudayaan tersebut. Hal ini sejalan dengan fokus BPK, yakni perlindungan warisan budaya,” tutup Ardiyansyah.
Dengan adanya Kenduri Pulau Tiga, BPK Wilayah IV berharap generasi muda Natuna dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga dan menghidupkan kembali kesenian daerah, sehingga tetap lestari dan dikenal hingga lintas generasi. (Bk/Dika)
