Oleh Wahyunika S.PdG, GuruBimbingan dan Konseling SMPN 1 Bunguran Timur Laut
Natuna – Sekolah merupakan salah satu tempat untuk belajar, mendapatkan ilmu secara formal dan mengejar cita-cita. Sekolah bisa diibaratkan sebagai basis anak, tempat mereka belajar untuk meraih kesuksesan.
Keberhasilan seseorang banyak dipengaruhi oleh bagaimana cara belajar yang dilakukannya. Belajar adalah suatu kegiatan yang ditandai adanya perubahan sikap pada seseorang, dari tidak bisa menjadi bisa dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak trampil menjadi trampil.
Semua siswa pasti berkeinginan memperoleh prestasi belajar yang baik. Kalau perlu mendapat juara di kelas atau di sekolah. Namun bisakah menjadi seorang siswa berprestasi di sekolah?
Bisa. Syarat utamanya memang harus tekun belajar. Ini sudah diketahui oleh siswa. Sekolah bisa diibaratkan sebagai basis anak, tempat mereka belajar untuk meraih kesuksesan. Siswa perlu menguasai strategi dan cara belajar yang baik untuk mewujudkan keinginan itu.
Cara belajar di SMP/MTs pada umumnya adalah sama tetapi ada beberapa sekolah yang memiliki cara belajar yang sedikit berbeda, pada sekolah negeri cara belajarnya relatif sama. Kali ini kita bisa melihat cara belajar di SMP/MTs dari beberapa sisi, baik dari sisi karakteristik siswa, materi pelajaran,lingkungan sekolah.
Karakteristik siswa SD, anak lebih senang belajar sambil bermain atau melakukan/merasakan sesuatu secara langsung, bukan dengan duduk berjam-jam dikursi mereka. siswa SMP/MTs merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa.
Secara fisik dan psikis terlihat perbedaan yang signifikan, sedangkan perkembangan emosi masih labil, belum bisa mengambil keputusan yang tepat seperti orang dewasa. Oleh sebab itu pembelajaran yang dilakukan berdasarkan pada minat dan bakat yang dimiliki oleh siswa, untuk mengetahui minat dan bakat seseorang dengna mengikuti berbagai kegiatan sekolah.
Dari materi pelajaran juga terdapat perbedaan, materi pelajaran di SMP/MTs adalah lanjutan dari SD yang disesuaikan dengan perkembangan kognitif siswa. Materi yang diajarkan di SMP/MTs sudah sesuai dengan tingkat perkembangannya hanya saja yang membedakannya bakat, minat yang dimiliki siswa.
Belajar di SMP/MTs memiliki aturan yang sama, yang menjadi sedikit berbeda adalah kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah tersebut, atau berdasarkan naungan sekolah tersebut, mata pelajaran di MTs lebih banyak disbanding SMP, serta beberapa hal lainnya. Didasarkan pada mata pelajarnnya otomatis mempengaruhi jam pulang siswa.
Mata pelajaran di SMP adalah berjumlah 10 mata pelajaran wajib. Ada juga sekolah yang memiliki mata pelajaran local berdasarkan kebudayaan setempat. Berdasarkan jumlah pelajaran tersebut juga diiringi dengan jumlah guru, SMP/MTs setiap satu mata pelajaran diampu satu guru, ini juga berbeda dari SD, ditambah guru Bimbingan dan Konseling di SMP/MTs yang SD dibebankan kepada wali kelas.
Durasi pelajaran dalam satu jam pelajaran juga berbeda, SD 1 jam pelajaran selam 35 menit, di SMP/MTs 40 menit. Dalam satu hari ada 7 jam pelajaran kecuali hari jumat.
Lamanya siswa disekolah berdasarkan jumlah jam pelajaran, durasi pelajaarn tersebut diiringi dengan waktu istirahat siswa yang lebih lama serta jam pulang , siswa dituntut untuk memiliki energi yang lebih baik di bandingkan SD dalam mengikuti pelajaran di SMP.***
