Natuna – Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) IV, Laksamana Muda TNI Berkat Widjanarko, S.E., M.Tr.Opsla., melakukan kunjungan kerja ke sejumlah fasilitas TNI Angkatan Laut di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (22/10/2025).
Dalam peninjauan tersebut, Dankodaeral IV didampingi Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, S.IP., P.S.C., beserta rombongan.
Kunjungan dimulai dari Fasilitas Labuh (Faslabuh) TNI AL Selat Lampa, salah satu kawasan strategis TNI AL di Natuna. Di lokasi ini, Dankodaeral IV meninjau langsung dermaga Faslabuh, area Sionban, serta instalasi pengolahan air bersih yang menjadi bagian penting dalam mendukung kegiatan operasional TNI Angkatan Laut.
Usai dari Selat Lampa, rombongan bertolak menuju Posal Sabang Mawang. Di pos pengawasan tersebut, Dankodaeral IV meninjau bangunan pos serta Rumah Saung Pintar, program binaan TNI AL yang difungsikan sebagai tempat belajar bagi anak-anak di sekitar wilayah kerja pos. Program ini menjadi wujud nyata kepedulian TNI AL terhadap peningkatan pendidikan masyarakat pesisir.
Kegiatan peninjauan kemudian berlanjut ke Posal Sedanau, di mana Dankodaeral IV bersama rombongan meninjau keramba apung yang dikelola masyarakat setempat. Keramba tersebut menjadi bagian dari program pemberdayaan ekonomi pesisir melalui budidaya ikan laut, yang turut didukung TNI AL sebagai langkah konkret peningkatan kesejahteraan warga.
Melalui kegiatan ini, Dankodaeral IV menegaskan pentingnya memastikan seluruh fasilitas TNI Angkatan Laut di wilayah Natuna tetap siap, terawat, dan berfungsi optimal. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI AL, pemerintah daerah, dan seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan maritim di perbatasan.
“Kunjungan ini bukan hanya untuk memastikan kesiapan fasilitas, tapi juga memperkuat semangat kebersamaan antara prajurit TNI AL dan masyarakat. Sinergi ini kunci menciptakan situasi aman dan nyaman di Natuna,” ujar Laksda TNI Berkat Widjanarko.
Peninjauan ini menjadi momentum untuk terus meningkatkan kinerja, profesionalisme, dan pengabdian TNI Angkatan Laut, khususnya di wilayah perbatasan yang memiliki nilai strategis bagi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Bk/Dika)
