GEBYAR SUMPAH PEMUDA: DEMA dan Sanggar Tapak Melayu STAI Natuna Kolaborasi Ciptakan Ruang Kreatif Mahasiswa

0
36
FOTO : Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Sanggar Tapak Melayu Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna menggelar kegiatan bertajuk “Dari Pemuda Ciptakan Karya.”

Natuna — Senin, 27 Oktober 2025.
Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Sanggar Tapak Melayu Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna menggelar kegiatan bertajuk “Dari Pemuda Ciptakan Karya.”
Acara ini menjadi wadah bagi mahasiswa STAI Natuna untuk menyalurkan ide kreatif dan menumbuhkan semangat juang para pemuda dalam berkarya.

Kegiatan yang berlangsung di lingkungan kampus STAI Natuna tersebut menghadirkan dua cabang lomba, yakni lomba poster digital bertema Sumpah Pemuda dan lomba menghias majalah dinding (mading) antar program studi (prodi).
Meski sederhana, kegiatan ini sarat makna dan antusiasme mahasiswa terlihat begitu tinggi.

Presiden Mahasiswa STAI Natuna, Muhammad Raus, menyampaikan apresiasi kepada pihak kampus yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus atas dukungan anggaran dan semangat yang diberikan. Ini adalah kegiatan positif yang menjadi cara kami menghidupkan kembali tonggak sejarah perjuangan pemuda tahun 1928. Kini tiba waktunya bagi kami, generasi muda, untuk tidak menyia-nyiakan momen ini,” ujar Raus.

Ia juga berharap semangat Hari Sumpah Pemuda dapat menumbuhkan cita-cita baru dan melahirkan pemuda berjiwa juang serta berintegritas tinggi.

Sementara itu, Ketua Sanggar Tapak Melayu STAI Natuna, Meli Juniarti, menilai kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga wujud keseriusan organisasi dalam menumbuhkan kreativitas mahasiswa.

“Selain menjadi ajang menyalurkan bakat, kegiatan ini juga momentum promosi kampus kita, STAI Natuna, agar semakin dikenal dan diminati,” ujarnya.

Di sisi lain, Arum Rosa Asmarani, selaku ketua pelaksana kegiatan, merasa bangga atas suksesnya acara ini.

“Persiapan kami sudah matang dan berjalan lancar. Saya berharap kolaborasi antara DEMA dan Sanggar Tapak Melayu ke depan bisa lebih kompak lagi agar kegiatan seperti ini bisa terus digelar setiap tahun,” ungkap Arum.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang telah berpartisipasi dan berharap semangat berkarya tetap terjaga di masa mendatang.

Menutup acara, Muhammad Raus kembali berpesan kepada seluruh peserta lomba.

“Selamat kepada para pemenang. Bagi yang belum berkesempatan menang, jangan berkecil hati. Proses adalah guru terbaik. Terus belajar dan perbaiki diri,” pungkasnya.

Kegiatan kolaboratif ini menjadi bukti nyata bahwa semangat Sumpah Pemuda masih hidup di dada generasi muda Natuna generasi yang siap berkarya, berinovasi, dan berkontribusi untuk negeri.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini