
Bursakota.co.id, Anambas – Harbour Energy menegaskan komitmennya dalam mendukung program konservasi penyu di wilayah pesisir. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan terhadap kelestarian lingkungan.
Andri Kristianto selaku Community Investment Manager Harbour Energy menyampaikan, bahwa selain menjalankan eksplorasi dan produksi minyak dan gas, pihaknya juga berkewajiban menjaga keseimbangan alam.
“Kenapa kami, perusahaan migas, mengurus konservasi penyu, Karena perusahaan migas, sebagai mitra SKK Migas, memiliki tanggung jawab dalam mendukung program konservasi,” ungkapnya dalam kegiatan Sosialisasi Kawasan Konservasi Penyu dihadapan para perseta di SMAN 1 Siantan Utara, Sabtu (04/10/2025).
Menurut informasi dari pemerhati lingkungan, Pak Iman, tingkat keberhasilan hidup penyu di alam liar sangat rendah. Dari seribu tukik yang dilepaskan, hanya satu yang diperkirakan mampu bertahan hingga dewasa. Fakta tersebut menjadi alasan kuat bagi Harbour Energy untuk berperan dalam menjaga ekosistem laut.
Kegiatan yang juga dihadiri Camat Siantan Utara, Kepala Desa Mundur dan para pelajar SMAN 1 Siantan Utara ini bertujuan memberi edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya konservasi.
Selain menjaga ekosistem, program konservasi penyu ini juga diharapkan berkembang menjadi sarana ekowisata yang memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.
“Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi program sesaat, tetapi berkelanjutan dan bisa diwariskan kepada generasi mendatang,” ujarnya.
“Kalau di Bali, konservasi penyu sudah berkembang menjadi daya tarik wisata. Mudah-mudahan suatu hari daerah ini bisa berkembang seperti itu juga,” tambah Andri.
Harbour Energy kembali menegaskan bahwa komitmen pelestarian lingkungan akan terus dijalankan meskipun suatu saat perusahaan tidak lagi beroperasi di wilayah tersebut.
“Ini adalah bagian dari tanggung jawab moral kami terhadap alam dan masyarakat,” tegas Andri Kristianto selaku Community Investment Manager Harbour Energy.
Sementara itu Camat Siantan Utara Iing Sumindar menegaskan, pentingnya menjaga kawasan konservasi penyu yang digagas Harbour Energy agar tidak berhenti sebatas acara seremonial.
“Konservasi Penyu di Pulau Pahat jangan sampai ditinggalkan, seperti dulu yang pernah ada di Pulau Durai, jangan hanya dulu pernah ada program konservasi di Sanan, kita harap ini ada kelanjutannya dari Harbour Energy,” ujarnya.
Ia menekankan, keberhasilan konservasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan perusahaan, tetapi juga kewajiban masyarakat secara kolektif. Menurutnya, masyarakat Siantan Utara, terutama generasi muda, harus peduli terhadap lingkungan, termasuk menjaga biota laut Khususnya Penyu. Maka pendidikan konservasi sejak dini sangat penting
“Anak-anak kita, misalnya di tingkat SMA, harus benar-benar sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup, khususnya biota laut, sebagai kekayaan untuk masa depan,” ucapnya.
Selain itu, ia berharap harbour Energy, kelompok Peduli Penyu Pulau Pahat, dan Komunitas KOMPAK dapat terus memberikan pendampingan agar upaya konservasi penyu di Siantan Utara berjalan lebih baik.
“Intinya, kami mengucapkan terima kasih dan berharap komitmen semua pihak tetap terjaga untuk mempertahankan konservasi penyu di wilayah ini,” pungkasnya.(BK/Jun).