
Aceh Timur – Gampong Blang Geulumpang, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur kembali menjadi tuan rumah acara tahunan Kenduri Laut, sebuah tradisi sakral masyarakat pesisir yang digelar untuk memohon keselamatan dan kelimpahan rezeki bagi para nelayan, Senin 10 Juni 2025.
Acara tahun ini juga dirangkai dengan santunan untuk 600 anak yatim dari dua kecamatan di wilayah Aceh Timur. Meski sebagian besar anak yatim belum hadir karena kesibukan menyambut Hari Raya Idul Adha, seperti disampaikan oleh perwakilan panitia setempat ,santunan tetap disiapkan dan akan disalurkan secara bertahap.
Panglima Laut Jailani, dalam keterangannya kepada media, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat nelayan.
“Ini bukan hanya soal tradisi, tapi juga doa bersama agar para nelayan selalu sehat, dimudahkan rezekinya, dan bisa menjaga wilayah laut agar tidak melampaui batas-batas yang telah ditentukan,” ungkapnya.
Jailani juga menegaskan bahwa acara ini menjadi sarana mempererat tali silaturahmi dan memperkuat solidaritas antar nelayan di seluruh Aceh Timur.
Turut Hadir dalam Acara: Muhammad Abi Alue Lhok – Anggota DPRA Fraksi PAS Aceh Timur Tgk. Armia – Anggota DPRK Aceh Timur Fraksi Partai Aceh Ermansyah, S.St.Pi – Kepala UPTD PPN Idi DKP Aceh
Tgk. H. Abdul Manaf – Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kab. Aceh Timur
M. Hasbi, MM – Camat Idi Rayeuk
Kapten Arh Nana Sutiana – Danramil 05/Idr AKP Ade Chandra – Kasat Polairut Kuala Idi, AKP T. Syahril, S.E – Kapolsek Idi Rayeuk, Letda Laut Pariaman Manik – Danpos Lanal Idi Rayeuk H. Husaini – Sekretaris Panglima Laut Kab. Aceh Timur Jailani – Panglima Laut Lhok Idi, Muklis Sulaiman – Pj. Keuchik Desa Blang Geulumpang, Seluruh Panglima Laut se-Kabupaten Aceh Timur Tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat setempat
Insan pers/media di Kabupaten Aceh Timur
Kehadiran berbagai tokoh pemerintahan, adat, dan keamanan menunjukkan betapa pentingnya kegiatan ini dalam menjaga kearifan lokal serta membangun sinergi antar lembaga dan masyarakat.
Kenduri Laut tahun 2025 ini menjadi simbol harapan, persatuan, dan keberkahan bagi seluruh nelayan Aceh Timur dan sekitarnya, sekaligus menjadi momentum untuk terus menjaga budaya dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.(hsb)