
Aceh Timur – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Timur, yang juga Ibu Bupati Aceh Timur, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pembinaan Desa Kerajinan Tenun di Desa Peulalu, Kecamatan Simpang Ulim, Rabu (10/9/2025).
Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda menyampaikan apresiasi kepada kelompok kerajinan tenun di Desa Peulalu yang telah berdiri sejak tahun 2010 dan selama tiga tahun terakhir mendapat pembinaan khusus.
“Tenun Peulalu bukan hanya sekadar hasil kerajinan tangan, tetapi juga warisan budaya lokal yang sangat berharga. Melalui pembinaan ini, kita harapkan kerajinan tenun dapat terus berkembang dan menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat,” ujarnya.
Harapan untuk Kemajuan Ekonomi Desa
Lebih lanjut, Ketua Dekranasda menegaskan bahwa pembinaan desa kerajinan tidak hanya bertujuan melestarikan tradisi, melainkan juga membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru.
Dengan dukungan pemerintah daerah, diharapkan tenun Peulalu mampu menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Kerajinan ini adalah identitas Aceh Timur. Jika terus dikembangkan dengan baik, maka akan membawa dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat desa, terutama bagi kaum perempuan pengrajin,” tambahnya.
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat
Kegiatan ini turut dihadiri Camat Simpang Ulim, aparatur gampong, tokoh masyarakat, serta kelompok pengrajin setempat. Mereka menyambut positif langkah Dekranasda Aceh Timur dalam mendorong penguatan kerajinan tradisional.
Masyarakat Desa Peulalu berharap program pembinaan tersebut berkelanjutan, sehingga usaha tenun yang diwariskan secara turun-temurun tetap lestari sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Tim Pembinaan Desa Pemerintahan Aceh melakukan kunjungan kerja ke Desa Peulalu, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, pada Selasa /2025).
Kegiatan ini disambut hangat oleh aparatur gampong, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah kecamatan.
Dalam acara penyambutan, Kepala Desa Peulalu bersama tokoh masyarakat menyampaikan rasa syukur atas perhatian Pemerintah Aceh dalam membina dan memperkuat kapasitas pemerintahan desa.
“Selamat datang kami ucapkan kepada tim pembinaan pemerintahan desa Provinsi Aceh. Semoga kunjungan ini membawa manfaat dan menjadi berkah bagi masyarakat kami,” ujar Keuchik Peulalu dalam sambutannya.
Sambutan Berbagai Pihak
Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Simpang Ulim, M. Yusuf, SE, yang menyampaikan apresiasi kepada Tim Pembinaan Pemerintahan Desa Provinsi Aceh atas bimbingan yang diberikan.
Sementara itu, perwakilan tim pembinaan dari Dewan Adat Aceh (DAA), Ibu Dewi Ayu, juga menegaskan pentingnya penguatan tata kelola pemerintahan gampong agar lebih transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiah dan doa bersama yang dipimpin oleh Tgk. Lismayadi Iskandar Al-Faruky, S.Pd.I., M.Ag.
Harapan Masyarakat
Melalui kesempatan ini, masyarakat Desa Peulalu berharap kunjungan dan pembinaan yang dilakukan pemerintah tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar memberikan solusi atas berbagai persoalan desa, baik di bidang administrasi, pembangunan, maupun pemberdayaan masyarakat.
“Semoga dengan adanya pembinaan dari Pemerintah Aceh, desa kami semakin maju, mandiri, dan mampu menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” pungkas salah satu tokoh perempuan Peulalu, Ny. Mariati.(hsb)
















