
Natuna – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) IV DPD KNPI Provinsi Kepulauan Riau pada 12 Juli 2025 di Kota Batam, Ketua DPD KNPI Kabupaten Natuna, Haryadi S, SE, menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak memiliki kaitan struktural dengan kepengurusan KNPI Natuna yang dipimpinnya saat ini.
“KNPI di Natuna hanya satu. Saya adalah Ketua DPD KNPI Natuna yang berada dalam struktur resmi KNPI Pusat di bawah Ketua Umum Bung M. Ryano Panjaitan dan Sekjen Bung Almanzo Bonara. Di tingkat provinsi, kami di bawah kepemimpinan Bung M. Teddy Nuh sebagai Ketua DPD KNPI Kepri dan Bung Askarmin Harun sebagai Sekretaris,” tegas Haryadi kepada media ini, Jumat (11/07/25) petang.
Haryadi yang telah memimpin KNPI Natuna sejak tahun 2000 hingga 2023 dan kembali terpilih periode 2023–2026, menegaskan apabila ada pihak yang mengatasnamakan KNPI Natuna sebagai peserta Musda IV KNPI Kepri di Batam, maka hal tersebut dipastikan tidak sah dan tidak mewakili kepengurusan KNPI resmi di Kabupaten Natuna.
“Itu utusan abal-abal. Dari 17 kecamatan di Natuna, semua sudah memiliki kepengurusan KNPI yang sah dan sudah saya lantik sendiri melalui musyawarah kecamatan,” tegasnya.
Lebih lanjut, DPD KNPI Natuna menyatakan sikap resmi terhadap pelaksanaan Musda IV DPD KNPI Kepri yang diketuai Endang Dewi Sucowati di bawah Ketua Umum Haris Pratama, sebagai berikut:
1. Menolak klaim Musda IV KNPI Kepri, karena tidak memiliki keterkaitan struktural dengan KNPI yang sah berdasarkan sejarah kepengurusan maupun legalitas kelembagaan.
2. Menyatakan KNPI hanya satu, yakni yang memiliki legalitas dari Kementerian Hukum dan HAM RI dengan Ketua Umum Bung M. Ryano Panjaitan dan Ketua DPD KNPI Kepri Bung M. Teddy Nuh.
3. Menegaskan di Kabupaten Natuna hanya ada satu KNPI yang sah, yaitu di bawah kepemimpinan Bung Haryadi S, SE sebagai Ketua dan Bung Daeng Ganda Rahmatullah, SH sebagai Sekretaris Umum.
Haryadi juga mengajak seluruh pemuda di Kepulauan Riau, khususnya Natuna, untuk tetap solid dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang mencoba memecah belah organisasi pemuda.
“Jangan mau dipecah belah oleh oknum yang hanya mencari panggung untuk kepentingan kelompok tertentu. Mari kita jaga semangat persatuan dan terus mengabdi untuk kemajuan daerah dan pemuda Natuna,” Pungkasnya. (BK/Red)