
Natuna – Kodim 0318/Natuna menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan dan ketahanan wilayah melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Tahun 2025.
Komitmen ini ditunjukkan dengan partisipasi dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TMMD ke-123, yang digelar secara virtual di Ruang Data Makodim 0318/Natuna, Kamis, 6 Februari 2025.
Dandim 0318/Natuna, Kolonel Inf Andri Hadiyanto, M. Han, yang diwakili oleh Pasi Intel, Mayor Inf Janner Aruan serta Pasiter, Lettu Arh Erikson Sinurat, turut hadir bersama perwakilan Pemerintah Kabupaten Natuna dalam rakornis yang dipimpin Waaster Kasad, Brigjen TNI Taufiq Shobri.
Dalam arahannya, Brigjen TNI Taufiq Shobri menegaskan bahwa TMMD bukan hanya program TNI, tetapi merupakan program lintas sektoral yang melibatkan berbagai pihak, termasuk kementerian, lembaga pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Rakornis ini menjadi tahap awal yang sangat penting sebelum TMMD dilaksanakan. TMMD ke-123 akan digelar serentak di 50 kabupaten/kota dengan pendekatan Bottom-Up Planning, yakni program disusun berdasarkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat di wilayah sasaran,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa TMMD ke-123 tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga program nonfisik strategis seperti penyuluhan kesehatan, ketahanan pangan, wawasan kebangsaan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Budaya gotong royong menjadi inti dari TMMD. Program ini tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat desa. Harapannya, TMMD dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan rakyat,” tambahnya.
Pelaksanaan TMMD ke-123 di Kabupaten Natuna akan mencakup dua kategori utama, yaitu sasaran fisik dan nonfisik.
1. Sasaran Fisik:
Pelebaran jalan sepanjang 800 meter dengan lebar 12 meter.
Pengerasan jalan sepanjang 500 meter dengan lebar 5 meter.
Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 8 unit.
Pembangunan dan rehabilitasi MCK sebanyak 3 unit (1 rehab + 2 pembangunan baru).
Pipanisasi untuk memperluas akses air bersih bagi masyarakat.
Penanaman pohon mangrove sebagai bagian dari program Bersatu Dengan Alam untuk menjaga kelestarian lingkungan.
2. Sasaran Nonfisik:
Penyuluhan kesehatan dan pengobatan massal bagi masyarakat.
Program percepatan penanganan stunting, termasuk pemberian makanan tambahan bagi balita.
Penyuluhan pertanian guna meningkatkan produktivitas petani lokal.
Edukasi wawasan kebangsaan dan bela negara bagi pelajar dan masyarakat umum.
Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan keterampilan.
Selain itu, sebagai bagian dari program unggulan Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, akan dilakukan kegiatan Ketahanan Pangan dengan pemanfaatan lahan seluas ±2 hektar, yang terdiri dari, 1 hektar untuk tanaman jagung milik masyarakat pribadi dan 1 hektar untuk pemeliharaan lahan dan kebun milik desa.
Dalam sesi diskusi Rakornis, salah satu tantangan utama yang disampaikan peserta adalah terkait rasionalisasi dan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terbaru.
Menanggapi hal ini, pimpinan rapat menginstruksikan Dansatgas TMMD untuk melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Paban V Bakti Sterad, serta segera melaporkan hasilnya.
Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Asisten I Khaidir menegaskan bahwa TMMD merupakan bentuk kepedulian TNI dalam membantu pemerintah daerah mempercepat pembangunan.
“Kami berharap semua pihak yang terlibat dapat mendukung pelaksanaan TMMD di Desa Seleman, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, agar berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari rangkaian TMMD ke-123, TNI AD juga akan menggelar Lomba Dansatgas Terbaik serta Lomba Karya Jurnalistik (LKJ) TMMD.
Lomba ini bertujuan untuk mengapresiasi kinerja Dansatgas dalam pelaksanaan TMMD serta peran insan pers—baik dari TNI maupun media umum dalam menyebarluaskan informasi mengenai program TMMD kepada masyarakat luas.
Melalui TMMD ke-123 Tahun 2025, Kodim 0318/Natuna bersama Pemerintah Daerah dan masyarakat berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan memperkuat ketahanan wilayah.
Dengan kolaborasi lintas sektoral dan semangat gotong royong, TMMD diharapkan dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat Natuna. (Bk/Rls)
Editor : Dika