Natuna – Suasana penuh keakraban terasa saat Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Marzuki, S.H., menggelar agenda reses di Desa Tapau. Kamis (04/09/2025).
Warga yang hadir tampak antusias menyampaikan beragam aspirasi, mulai dari pembangunan akses jalan perkebunan, bantuan bibit sapi, hingga persoalan pemasaran hasil pertanian.
Di tengah pertemuan sederhana itu, suara masyarakat menggambarkan harapan besar agar desa mereka lebih maju. Jalan menuju perkebunan yang rusak, keterbatasan bibit ternak, hingga sulitnya menjual hasil panen menjadi cerita nyata keseharian petani Tapau.
Menanggapi itu, Marzuki menegaskan komitmennya. Ia percaya, kehadiran Marketing Board Group (MBG) bisa menjadi solusi bagi masalah klasik pemasaran hasil tani.
“Dengan MBG, hasil pertanian kita tidak lagi menumpuk di kebun atau sulit dijual. Justru petani bisa kewalahan memenuhi permintaan pasar. Itu yang kita harapkan, agar kerja keras petani benar-benar bernilai,” ungkapnya disambut tepuk tangan warga.
Tak berhenti di situ, Marzuki juga menyinggung harapan masyarakat soal lapangan pekerjaan. Ia menuturkan, sejak lama ia mendorong masuknya investasi ke Natuna. Namun, menurutnya, daya tarik ekonomi daerah ini masih dipandang sebelah mata oleh investor besar.
“Natuna ini perlu pintu dagang baru. Kalau Batam bisa terkoneksi dengan Singapura dan Johor, kita bisa diarahkan ke Vietnam, Sabah, Serawak, bahkan Brunei. Kalau akses ini terbuka, saya yakin investasi akan masuk dan otomatis membuka banyak lapangan kerja,” jelasnya penuh semangat.
Warga Tapau pun merasa aspirasinya benar-benar diperhatikan. Bagi mereka, kedatangan Marzuki bukan sekadar seremonial, melainkan kesempatan menyuarakan kebutuhan nyata.
Di akhir pertemuan, Marzuki menegaskan dirinya akan terus mengawal aspirasi masyarakat, baik di tingkat provinsi maupun dengan melibatkan pemerintah pusat.
Ia berharap, dengan sinergi semua pihak, Tapau dan Natuna bisa berkembang lebih cepat, dan warganya semakin sejahtera. (Bk/Dika)