
Buton Tengah – Masalah hewan ternak yang berkeliaran bebas kembali menjadi sorotan dalam rapat pembahasan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2024 yang digelar oleh gabungan komisi DPRD Kabupaten Buton Tengah, Senin (7/7/2025).
Dalam rapat yang berlangsung di ruang sidang utama DPRD tersebut, sejumlah anggota dewan menyoroti kurangnya penindakan terhadap ternak liar yang berkeliaran di fasilitas umum, jalan raya, hingga halaman perkebunan warga.
Keberadaan hewan-hewan tersebut dianggap mengganggu ketertiban umum dan mengancam keselamatan warga, terutama pengguna jalan.
Kasatpol PP Buton Tengah, La Saripi, yang turut hadir dalam rapat tersebut, mengakui bahwa penanganan ternak berkeliaran masih menghadapi berbagai kendala, baik dari sisi anggaran, sarana prasarana, hingga minimnya kesadaran pemilik ternak.
“Perlu di ketahui tugas pol PP adalah penegakan perda salah satunya mobil berhamburan kami tertibkan.kali sapi, saya juga mau jawab apa terkhusus sapi yang kotorannya berhamburan di jalan ,” ujarnya di hadapan anggota dewan.
Ia juga menambahkan, Dalam perda nomor 2 tahun 2024 pol PP akan sosialisasi namun anggaran terbatas
“Saya panggil Kabid perda, untuk sosialisasi perda nomor 2 tahun 2024 kita cek anggarannya 9 juta untuk 7 kecamatan jadi kalau kita mau kumpul masyarakat pemelihara sapi yang jelas 1,2 juta, tambahnya
Lebih lanjut ia menjelaskan pol PP sudah melakukan rapat internal untuk sosialisasikan perda nomor 2 semua kepala desa dan lurah kita pusatkan di labungkari supaya anggaran cukup.
Anggota DPRD Buton Tengah, Mutalib, mendesak agar penanganan masalah ternak berkeliaran menjadi prioritas dalam waktu dekat dan meminta pol PP untuk segera sosialisasi
“masalah hewan ternak sapi berkeliaran ini sudah mengalami lima orang korban manusia yang meninggal akibat kecelakaan jadi saya minta untuk segera turun sosialisasi,” tegasnya.
Rapat gabungan komisi ini merekomendasikan agar Pemda segera mengalokasikan anggaran khusus untuk operasional penertiban hewan liar.
Dengan adanya pembahasan serius di forum resmi DPRD ini, masyarakat berharap ke depan tidak lagi melihat ternak-ternak berkeliaran bebas yang membahayakan dan mencemari lingkungan.
Laporan : Haris
















