Meriah! Malam Puncak Kansra 2025 Jadi Ruang Kreasi Generasi Muda Natuna

0
57
malam puncak Pekan Sastra Utara (Kansra) 2025 di Pantai Piwang Natuna

Natuna – Ratusan masyarakat Natuna memadati kawasan Pantai Piwang, Kota Ranai, Jumat (26/9/2025) malam, untuk menyaksikan malam puncak Pekan Sastra Utara (Kansra) 2025. Acara yang digelar Komunitas Natuna Sastra ini menjadi ajang unjuk bakat generasi muda sekaligus panggung pelestarian budaya lokal.

Kansra 2025 telah berlangsung sejak Senin (22/9/2025) di Aula STAI Natuna dengan beragam agenda, mulai dari diskusi dan bedah buku sastrawan Natuna, lomba melukis cerita rakyat, lomba mendongeng, hingga lomba baca puisi.

Puncak acara berlangsung meriah dengan suguhan seni khas Natuna, di antaranya pembacaan puisi, pertunjukan suluk, mendu, serta gazal dari Harmony Pulau Tujuh. Natuna Art Community turut menambah semarak dengan karya-karya kreatif yang memukau penonton.

Tak berhenti di malam penutupan, Kansra 2025 masih menyisakan satu agenda penting, yakni “tur bungur” pada Minggu mendatang. Kegiatan ini berupa susur sejarah cerita rakyat di Keramat Binjai yang diikuti komunitas muda Natuna sebagai upaya mengenalkan kembali nilai sejarah dan kearifan lokal.

Ketua Natuna Sastra sekaligus Koordinator Kansra 2025, Destriyadi, mengaku bersyukur atas suksesnya penyelenggaraan tahun ini. Ia menegaskan Kansra merupakan ruang apresiasi sekaligus wadah bagi siswa untuk menyalurkan bakat dalam bidang sastra dan seni.

“Kegiatan ini pertama kali digelar pada 2024 di Gedung Sri Serindit. Tahun ini kembali terlaksana berkat kepercayaan dari Badan Bahasa Nasional. Potensi sastra Natuna sangat besar, mulai dari puisi, dongeng, hingga seni lukis. Kansra adalah panggung mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif komunitas. Ia menilai kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan sarana memperkuat identitas daerah.

“Potensi seperti ini harus terus dikembangkan. Insyaallah kami akan berkoordinasi dengan Natuna Sastra agar Kansra bisa lebih besar di masa depan. Apalagi jika dikemas dengan cerita rakyat, kegiatan ini akan menjadi benteng kebudayaan. Bumi Melayu tak akan hilang Melayunya,” tegas Hendra.

Dengan suasana pantai yang semarak, Kansra 2025 tidak hanya menjadi perayaan sastra, tetapi juga momentum penting menghidupkan kembali tradisi, memperkuat kebanggaan daerah, serta memberi ruang bagi generasi muda Natuna untuk berkreasi dan berprestasi. (Bk/Dika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini