Pelatihan Baju Kurung Melayu dan Tepuk Tepung Tawar, Upaya Lestarikan Tradisi di Bakung Serumpun

0
26
FOTO : TP PKK Kecamatan Bakung Serumpun, dan TP PKK Desa Rejai menggelar pelatihan berpakaian patut baju kurung Melayu serta tradisi tepuk tepung tawar di Desa Rejai, Jumat (12/9/2025).

Lingga — Kecamatan Bakung Serumpun bersama Pemerintah Desa Rejai, Lembaga Adat Melayu Kecamatan, TP PKK Kecamatan Bakung Serumpun, dan TP PKK Desa Rejai menggelar pelatihan berpakaian patut baju kurung Melayu serta tradisi tepuk tepung tawar di Desa Rejai, Jumat (12/9/2025).

Acara dibuka langsung oleh Plt Camat Bakung Serumpun yang menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi Melayu sebagai warisan luhur untuk generasi mendatang.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber istimewa, Dato Lazuardy Usman, penggiat budaya Melayu Lingga yang telah lama dikenal luas dalam dunia kebudayaan Melayu. Kehadiran beliau menambah bobot sekaligus memperkuat nilai budaya yang disampaikan kepada para peserta.

Kegiatan juga dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Ketua LAM Kecamatan Bakung Serumpun, Bhabinkamtibmas Desa Rejai, Kapolsubsektor Rejai, Kepala Puskesmas Rejai, Danpos AL Rejai, para kepala desa, Ketua TP PKK desa, Ketua BPD se-Kecamatan Bakung Serumpun, tokoh masyarakat, hingga warga sekitar. Kehadiran beragam elemen ini mencerminkan dukungan kuat terhadap upaya pelestarian budaya lokal.

Materi pelatihan difokuskan pada dua bahasan utama: tata cara berpakaian patut baju kurung Melayu serta tradisi tepuk tepung tawar. Narasumber memaparkan makna filosofis dari setiap bentuk dan aturan dalam berpakaian, sekaligus menjelaskan simbolisme peralatan yang digunakan dalam prosesi tepuk tepung tawar.

Antusiasme peserta terlihat jelas pada sesi tanya jawab, di mana banyak yang ingin memperdalam pemahaman.

Sebagai penutup, pelatihan ditutup dengan praktik langsung prosesi tepuk tepung tawar, sehingga peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang baru diperoleh.

Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat berharap generasi muda di Bakung Serumpun semakin memahami dan mencintai warisan budaya Melayu, serta menjadikannya bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.(Bk/Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini