Bursakota.co.id, Buton Tengah — Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Pemkab Buteng) secara resmi melepas keberangkatan 35 calon jamaah haji Buton Tengah 1446 H/2025 M menuju Tanah Suci. Prosesi pelepasan berlangsung khidmat di Masjid Agung Nurul Huda K.H. Abdul Syukur GU, Kecamatan Lakudo, pada Selasa (27/5/2025).
Acara pelepasan dihadiri Wakil Bupati Buton Tengah, Muhammad Adam Basan, mewakili Bupati Buton Tengah, Dr. Azhari, S.STP., M.Si. Acara ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Buton Tengah, staf ahli Bupati, para asisten, kepala OPD, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton Tengah, Camat Lakudo serta Ketua TP-PKK Buton Tengah, Ny. Umi Noranah Azhari dan Wakil Ketua TP-PKK, Ny. Kartini Adam Basan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan keluarga jemaah calon haji.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Muh Adam Basan menyampaikan selamat kepada 35 seluruh jemaah calon haji yang akan menuju Tanah Suci, Kota Mekkah.
Dalam arahannya, Adam Basan menyampaikan pesan kepada para jemaah agar menjaga kesehatan, ketertiban dan kekompakan dalam seluruh proses keberangkatan. Kemudian iamendoakan kepada seluruh jamaah agar senantiasa diberi kelancaran, kesehatan, dan kekuatan dalam menjalankan ibadah.
“Kesempatan ini merupakan nikmat luar biasa. Menjadi tamu Allah SWT adalah amanah yang harus dijaga serta dijalankan dengan penuh keikhlasan dan ketulusan,” ucap Adam Basan.
Lanjuta ia menyampaikan bahwa pelepasan jamaah bukan sekadar seremoni seremonial, melainkan bagian dari perjalanan spiritual yang penuh makna dan merupakan salah satu momen penting dalam sejarah hidup umat Islam.
Lebih lanjut, Adam Basan menyinggung visi pembangunan daerah yang mengarah pada penguatan nilai keagamaan dan pendidikan karakter. Oleh karena itu, visi pembangunan Buton Tengah sebagai kota santri dan kota pendidikan sangat selaras dengan esensi ibadah haji.
“Diharapkan para calon jamaah haji dapat menjadi teladan dan duta daerah yang menebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil’alamin sepulang dari Tanah Suci,” harapnya
Lebih lanjut, Ia mengatakan Visi kota santri bukan hanya ditandai dengan keberadaan pesantren atau tempat ibadah, tetapi juga dengan masyarakat yang hidup berdasarkan nilai-nilai keislaman dalam berpikir, bertindak, dan bersosial. Sedangkan kota pendidikan yang diusung pemerintah daerah tidak semata-mata berfokus pada ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan akhlak.
“Ibadah haji adalah bentuk nyata pendidikan karakter tertinggi. Ia mengajarkan kesabaran, kesetiaan, keikhlasan, dan pengendalian diri. Nilai-nilai ini diharapkan menjadi warisan spiritual yang dibawa pulang dan ditularkan kepada generasi muda,” ujarnya.
Selain itu menambahkan, menekankan pentingnya etos kerja dan integritas dalam pelayanan publik. Semangat spiritual yang diperoleh dari ibadah haji diharapkan dapat memperkuat budaya kerja masyarakat Buton Tengah di tengah upaya pembangunan menuju kota jasa dan perdagangan.
Di akhir sambutannya, Adam Basan berpesan agar para jamaah senantiasa menjaga kekompakan, kesehatan, dan kedisiplinan selama menunaikan ibadah, serta menghormati para pembimbing dan petugas haji.
“Kami di tanah air akan terus mendoakan agar seluruh rangkaian ibadah berjalan lancar dan para jamaah dapat kembali dalam keadaan sehat, serta meraih predikat haji mabrur,” tutupnya. (adv)
Laporan : Haris
