Bursakota.co.id, Natuna – Diera kepemimpinan Wan Siswandi dan Rodhial Huda perekonomian di Kabupaten Natuna mengalami penurunan.
Menurunnya pertumbuhan ekonomi ini disebakan terjadinya refocusing anggaran dari pemerintah pusat, yang memprioritaskan masalah kesehatan dan pendidikan di masa Covid.
Hal ini diakui oleh Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda dalam kegiatan Safari Ramadhan Pemkab Natuna, di Masjid Baitun Nur Sebala, Desa Batu Gajah Kecamatan Bunguran Timur, Selasa (19/04) malam.
Rodhial Huda mengatakan, kunjungan dan safri Ramadhan ini dalam rangka merajut silaturrahmi kepada masyarakat.
Selain itu Rodhial Huda meminta maaf kepada seluruh masyarakat sebala khusus untuk seluruh masyarakat Natuna, karena dalam masa kepemimpinannya belum bisa memulihkan ekonomi daerah.
“Pak bupati dan saya selaku pemimpin daerah meminta maaf kepada seluruh masyarakat sebala, khususnya seluruh masyarakat Natuna, karena memang sejak kami memimpin situasi ekonomi di Natuna agak sulit,” akuinya.
Rodhial Huda juga menjelaskan penyebab terjadinya penurun pertumbuhan ekonomi di Natuna tidak lepas dari permasalahan terjadinya refocusing anggaran oleh pemerintah pusat.
“Salah satu penyebabnya terjadinya penurunan ekonomi di natuna tidak terlepas dari masalah APBD yang menurun,
dari Rp1,3 triliun menjadi Rp1 triliun, penurunan APBD ini disebabkan terjadinya refocusing, yang mana dana diprioritaskan oleh pemerintah pusat untuk masalah kesehatan dan pendidikan di masa Covid, semoga kita segera terlepas dari situasi yang sulit ini sehingga keadaan kembali normal,” terangnya.
Lanjut Rodhial, Safari ramadhan ini sebagai ladang amal bagi kita untuk beribadah kepada Allah swt serta mensyukuri nikmat yang telah diberikan.
“Allah tidak pernah menjanjikan bahwa materi mempengaruhi kesejahteraan dan kemakmuran manusia, yang ada allah janjikan jika manusia beribadah dan bertaqwa kepadanya, niscaya akan diturunkan rezeki dari langit dan bumi,” ujarnya.
Rodhial juga berpesan untuk pengurus masjid agar semua penghasilan yang diperoleh tidak difokuskan untuk pembangunan fisik saja.
“Jangan semua sumbangan masjid itu difokuskan untuk pembangunan fisik saja. Namun alangkah baiknya jika di sisihkan
untuk kegiatan meningkatkan sumber daya manusia, kita harus berani membuat perubahan mendasar supaya lebih baik lagi,” pesannya.
Rodhial juga meminta agar pengurus Masjid untuk segera menyalurkan infaq, sedekah dan zakat kepada orang – orang yang kurang mampu.
“Untuk pengurus masjid segera mungkin menyalurkan hak untuk orang – orang yang kurang mampu jangan sampai membuat orang itu meminta – minta,” pintanya.
Diahir sambutanya Rodhial juga menuturkan,tugas berat bagi pemerintah daerah saat ini ialah, bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan yang baru di kabupaten Natuna, karena lapangan pekerjaan bagi generasi muda saat ini yang tersedia hanyalah honorer dan PNS.
“Untuk itu kita memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar pemerintah daerah mampu mendatangkan investor dan investasi yang besar, sehingga ada lapangan pekerjaan yang baru selain jadi honorer dan PNS bagi masyarakat untuk bekerja,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama Camat Bunguran Timur, Hamid Hasnan mewakili warga sebala mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah dalam hal ini rombongan wakil bupati yang sudah berkenan hadir menyapa masyarakat sebala guna mempererat silaturrahmi.
“Terimakasih kepada rombongan bapak wakil bupati yang sudah sudi hadir. Masjid sebala ini jika dilihat dari luar, memang terlihat seperti rumah biasa karena masjid kami ini tidak memiliki teras. Kami berharap dari pihak pemerintah daerah dapat membantu memperhatikan masjid yang ada di dusun sebala ini,” tuturnya.
Selain itu Hamid Hasnan juga menyampaikan permohonan maaf kepada rombongan apabila dalam penyambutan terdapat kekurangan.
“Mohon maaf pak wakil jika tempat kami ini sempit dan kurang nyaman. Kami juga memohon maaf jika ada salah dan kekurangan dalam penyambutan rombongan. Yang terpenting hari ini silaturrahmi kita dapat terjalin baik,” pintanya.
Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Natuna, Jarmin Sidiq, beberapa kepala OPD, Kepala Kemenag Natuna, Camat Bunguran Timur, Tokoh Agama, Kepala Desa Batu Gajah dan Masyarakat setempat.(dodi)
